Dengan mengangkat kembali Bandung Spirit, Indonesia ingin mengingatkan dunia akan pentingnya solidaritas antarnegara berkembang
Jakarta (ANTARA) - Indonesia akan menyerukan tiga hal penting untuk disepakati bersama negara-negara peserta Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High Level Forum on Multi-Stakeholders Partnership (HLF MSP) 2024.

Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Hendra Wahanu Prabandani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, merinci ketiga hal tersebut di antaranya rekomendasi kebijakan, komitmen dan inisiatif baru pemangku kepentingan dan kerja sama multipihak.

Untuk poin pertama, yakni rekomendasi kebijakan (summary), Indonesia mendorong agar hasil-hasil diskusi dan sesi paralel akan dirangkum dalam bentuk rekomendasi kebijakan yang konkret.

Rangkuman itu nantinya digunakan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada 2030 dan mengimplementasikan kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Poin berikutnya, Indonesia mendesak komitmen dan inisiatif baru dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk swasta, filantropi, dan organisasi masyarakat sipil, untuk berkolaborasi dalam proyek pembangunan yang berfokus pada inovasi dan solusi alternatif.

Baca juga: HLF-MSP 2024 akan jadi bukti RI mampu galang kemitraan multi pihak

Kemudian pada poin terakhir, Indonesia ingin menggiatkan peningkatan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil yang akan difasilitasi melalui pembentukan platform kerja sama baru untuk pertukaran pengetahuan dan sumber daya yang efektif.

Maka dari itu, forum yang akan diselenggarakan pada 1-3 September 2024 itu akan menjadi tonggak penting dalam sejarah diplomasi dan kerja sama pembangunan internasional, terutama antarnegara berkembang.

“Dalam forum ini harapannya kita benar-benar bisa mendapatkan berbagai solusi alternatif dari kebuntuan-kebuntuan terhadap persoalan pembangunan. Supaya semua pihak punya komitmen dan peran untuk diperjuangkan bersama,” ujar dia.

Gelaran HLF MSP 2024 bertepatan dengan peringatan 69 tahun Konferensi Asia Afrika, atau dikenal dengan Bandung Spirit, yang mengedepankan semangat solidaritas dan kerja sama negara-negara berkembang.

Pertemuan nanti diharapkan menjadi platform yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia untuk bersama-sama merancang masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat Bandung Spirit yang telah menjadi landasan sejak 1955.

"Dengan mengangkat kembali Bandung Spirit, Indonesia ingin mengingatkan dunia akan pentingnya solidaritas antarnegara berkembang," ujar Hendra.

HLF MSP 2024 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah diplomasi dan kerja sama pembangunan internasional, terutama antarnegara berkembang. Forum ini tidak hanya akan menemukan solusi bagi kebuntuan dalam pembangunan global, tetapi juga akan memastikan semua pihak memiliki komitmen dan peran dalam memperjuangkan solusi tersebut bersama-sama.

Baca juga: Bappenas paparkan tiga subtema pembahasan dalam HLF-MSP 2024

Baca juga: Bappenas mengundang lebih dari 40 CSO dalam forum HLF-MSP 2024

Baca juga: Bappenas: Indonesia akan pamerkan inovasi finansial dalam HLF-MSP 2024


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024