Jakarta (ANTARA) - Pengelola Kopi Kenangan berkomitmen untuk terus menggunakan biji kopi dari Indonesia sebagai bahan baku utama produk minuman di seluruh cabangnya di luar negeri.

"Karena minuman kopi masih menjadi nomor satu, itu akan menjadi signature kita ketika go global. Kopi itu akan kita ekspor dari Indonesia, termasuk gula aren, yang beli langsung dari petani dan diproses secara organik," kata kata Group CEO of Kenangan Brands Edward Tirtanata dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Kopi Kenangan sudah memiliki sekitar 1.000 toko dan menggunakan sebanyak 1.500 ton biji kopi setiap tahun.

Selain memiliki banyak gerai di Indonesia, Kopi Kenangan sudah punya cabang di Malaysia dan Singapura serta akan membuka cabang di Filipina dan India.

Kopi Kenangan menargetkan pembukaan 2.000 toko di Indonesia dan 500 toko di luar negeri pada 2027 serta berencana mengekspor 750 ton biji kopi.

"Kita ekspor kopi bukan sebagai komoditas, tetapi memberikan nilai tambah menjadi segelas kopi misalnya 10 Ringgit Malaysia. Seperti imbauan pemerintah, bahwa kita ekspor jangan komoditas, tetapi kasih nilai tambah," kata Edward.

Baca juga: Kopi Kenangan buka cabang di Filipina dan India

Baca juga: Kopi Kenangan buka gerai internasional pertamanya di Malaysia

Edward mengatakan bahwa Kopi Kenangan menggunakan biji kopi dari daerah Dampit di Malang, Sidikalang di Sumatera Utara, Gayo di Aceh, dan Kintamani di Bali untuk membuat espreso.

"Kita blend dari empat daerah, tetapi ganti-ganti juga tergantung ketersediaan, mungkin tiap semester ganti," katanya.

Edward juga menyampaikan bahwa saat ini minuman Kopi Kenangan Mantan, Creamy Aren Latte, dan Americano masih menjadi favorit konsumen di Indonesia.

Sedangkan konsumen di Malaysia dan Singapura, menurut dia, lebih menyukai minuman Salted Caramel Machiato, Kenangan Latte, dan D'Spanish Latte.​​​​​​​

Baca juga: Kopi Tuku populerkan gula aren dalam kopi di kancah global

Baca juga: Beragam biji kopi Indonesia disuguhkan dalam pameran di Turki

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024