Jakarta (ANTARA) - Keberhasilan Rio Waida lolos Olimpiade dua kali berturut-turut mendorong  Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) serius mempersiapkan atlet selancar ombak untuk Asian Games Aichi-Nagoya 2026 yang diharapkan mendapatkan satu medali emas dari ajang itu.

“Indonesia berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri, dalam Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang. Ini membuka peluang besar bagi para atlet surfing Indonesia untuk terus menorehkan prestasi dan membawa nama bangsa ke pentas Asia,” kata Ketua Umum Pengurus Besar PSOI Pandu Sjahrir dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Dalam Rapat Kerja Nasional PB PSOI yang pada 26-27 Agustus, Pandu mengungkapkan kebanggaannya terhadap perkembangan pesat olahraga selancar di Indonesia. 

Menurut dia, selancar ombak terus berkembang di Indonesia sehingga menjadi cabang olahraga resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. 

“Masuknya surfing dalam PON ini juga menandai semakin meningkatnya pengakuan terhadap olahraga ini di kancah nasional,” imbuh Pandu.

Baca juga: Rio Waida runner up WSL Fiji Pro

Dia lalu menyoroti kiprah Rio Waida dalam dua Olimpiade berturut-turut.

“Konsistensi Rio dalam bersaing di tingkat internasional menjadikannya salah satu bintang baru dalam dunia surfing, dan keberhasilannya menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia,” kata Pandu.

Pandu mengungkapkan bahwa selancar ombak mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan menjadi salah satu cabang olahraga andalan dalam program pembinaan atlet elite. 

“Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong perkembangan surfing agar terus menorehkan prestasi di tingkat internasional,” pungkasnya.

Baca juga: Indonesia raih emas dan perak Asian Surfing Championship 2024

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024