Moskow (ANTARA) - Badan pertahanan kimia militer Rusia pada Selasa mengatakan bahwa pasukan Ukraina sedang mendapatkan pelatihan untuk menembakkan amunisi kimia menggunakan sistem persenjataan Barat.

"Informasi operasional menunjukkan bahwa personel militer Ukraina sedang dilatih untuk menggunakan amunisi kimia dengan sistem artileri buatan Barat.

 Harap perhatikan dokumentasi yang disita ditemukan di posisi Ukraina yang ditinggalkan — ini adalah panduan metodologis untuk menggunakan amunisi artileri yang diisi dengan bahan kimia," kata Letnan Jenderal Igor Kirillov.

Kirilov yang merupakan Kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi angkatan bersenjata Rusia mengatakan bahwa Rusia telah mengirimkan bukti pelanggaran Ukraina terhadap Konvensi Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) kepada sekretariat teknis OPCW, namun belum mendapatkan tanggapan.

Rusia memiliki bukti bahwa Ukraina telah mengimpor sekitar 500 ton Triethanolamine, yang dapat digunakan untuk membuat senjata kimia seperti mustard nitrogen, bahan iritasi yang kuat.

Pasukan Rusia juga menemukan zat yang mengandung talium nitrat beracun dalam gudang senjata Ukraina, kata Kirillov.

Sumber: Sputnik
Baca juga: Bulgaria tawarkan bantuan amunisi dan peralatan kepada Ukraina
Baca juga: Rusia serang gudang amunisi dan pasukan Ukraina di Kharkov
Baca juga: AS akan lipatgandakan produksi amunisi dalam beberapa tahun ke depan

 

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024