"Kami terus terang, tim belum berbicara implikasinya (muktamar ulang, red.) kepada pilkada, termasuk surat dukungan kepada pilkada,"
Jakarta (ANTARA) - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy mengatakan bahwa tim perencana muktamar ulang pada 2-3 September di Jakarta tidak membahas pilkada.

"Kami terus terang, tim belum berbicara implikasinya (muktamar ulang, red.) kepada pilkada, termasuk surat dukungan kepada pilkada," kata Lukman di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa selama seminggu terakhir ini pihaknya tidak membicarakan mengenai Pilkada 2024.

"Kami satu minggu terakhir ini diskusi tentang kekurangan-kekurangan, pelanggaran-pelanggaran Muktamar Bali. Kemudian, kamu berpikir juga untuk menyelenggarakan atas desakan dan mandat yang diberikan cabang-cabang untuk segera membuat sebuah muktamar yang sebenar-benarnya," ujarnya.

Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa siapa pun pengurus PKB, baik berdasarkan hasil Muktamar Bali atau Jakarta, maka harus menyukseskan Pilkada 2024 dengan sebaik-baiknya.

Sebelumnya, Muktamar PKB di Bali menetapkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menjabat kembali sebagai ketua umum partai politik tersebut.

Keputusan itu ditetapkan dalam Sidang Pleno Ke-4 Muktamar PKB usai 38 dewan pimpinan wilayah secara aklamasi meminta Cak Imin menjabat Ketua Umum PKB periode 2024-2029 pada Sidang Pleno Ke-2 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8).

Selain itu, Muktamar PKB di Bali itu turut menetapkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura PKB periode 2024-2029.

Sementara itu, mulai Selasa ini tahapan pendaftaran calon kepala dan wakil kepala daerah pada Pilkada 2024 telah dibuka hingga 29 Agustus 2024.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024