Bangkok (ANTARA News) - Perdana Menteri sementara Thailand Yingluck Shinawatra menegaskan bahwa dia tidak menampik kekuasaan Mahkamah Konstitusi, tetapi khawatir dengan keputusan yang akan datang.
Mengakui kecemasannya atas putusan pengadilan, PM sementara mengatakan dia akan menerima putusan pengadilan asalkan ia diperlakukan sama, menggunakan standar yang sama (seperti politisi lainnya).
"Jika kita melihat meningkatnya persoalan yang negatif, kita tidak pernah bisa menyelesaikannya. Saya mencoba untuk melihat mereka secara positif, bersabar dan memecahkan masalah dengan hati-hati dan hati-hati," katanya.
Mengacu pada pernyataan pemimpin Demokrat Abhisit Vejjajiva yang menyerukan pengunduran dirinya sebagai PM sementara untuk mengakhiri kebuntuan politik, dia mengatakan Abhisit harus menyadari ketentuan Konstitusi yang memerlukan pemerintah sementara dan pemilihan umum setelah pembubaran DPR.
Dia mendesak Komisi Pemilihan mengumumkan secara jelas keputusan untuk mengadakan pemilihan umum dan meminta rakyat Thailand membantu negara bergerak berdasarkan hukum.
"Kami tidak bisa bahkan menemukan jawaban hari ini tentang bagaimana untuk membawa negara kembali ke pemerintahan demokratis," katanya dikutip OANA.
(H-AK/H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014