generasi muda harus berada di depan dalam menjaga lingkungan
Surabaya (ANTARA) - Aksi penghijauan di kawasan situs warisan sejarah kembali dilakukan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), kali ini dilakukan di kawasan situs Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa.

Melalui gerakan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling), BLDF mengajak 159 mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Timur melakukan aksi penghijauan dengan penanaman pohon di pelataran Candi Gapura Wringinlawang dan Candi Kedaton, keduanya masuk kawasan Situs Trowulan.

Sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam relawan Siap Darling itu mendapat paparan tentang kelestarian lingkungan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Zaqqi, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Endah Budi Haryani dan pemimpin redaksi gerakan @SayaPilihBumi Ramon Y. Tungka.

Zaqqi mengingatkan generasi muda untuk mempunyai semangat menjaga lingkungan karena sudah banyak kasus kerusakan lingkungan yang menyebabkan bencana.

"Bukti terkini adalah banjir bandang di Kota Ternate yang telah menimbulkan 16 korban jiwa. Ini salah satunya akibat kerusakan lingkungan. Jadi generasi muda harus berada di depan dalam menjaga lingkungan," katanya.

Sementara Endah Budi Haryani mengakui bahwa banyak kawasan candi di Jawa Timur yang perlu penghijauan sehingga ikut melindungi bangunan candi dari kerusakan akibat terpaan angin.

"Bata bangunan candi ternyata lebih mudah 'ngrowong' akibat terpaan angin yang kencang, nah keberadaan pohon ini mengurangi laju angin," katanya.

Baca juga: BLDF luncurkan serial web "Pusaka" untuk kesadaran lingkungan

Sementara Ramon mengajak kaum muda untuk tergerak mencegah kerusakan lingkungan dengan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, mengurangi penggunaan plastik, atau ikut pemilah sampah rumah tangga.

"Mulailah dengan hal-hal kecil untuk kelestarian lingkungan. Kalau semua bergerak hasilnya luar biasa," kata pemengaruh kelahiran Surabaya itu.

Sementara Direktur Komunikasi Djarum Foundation Mutiara D Asmara menjelaskan jumlah yang ditanam yaitu 6.208 pohon dengan dua lokasi penanaman yaitu di Candi Gapura Wringinlawang dan Candi Kedaton.

"Dua lokasi candi di sini, adalah lokasi candi ke-13 dan ke-14 dari kegiatan Candi Darling yang pertama kali dilakukan di Candi Prambanan tahun 2019," katanya.

Ia menjelaskan selain penanaman juga dilakukan pemeliharaan sampai enam bulan ke depan, sehingga kalau ada tanaman yang mati maka langsung diganti sampai tanaman kuat kembali.

Endah mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas program penghijauan itu dan berjanji akan menugaskan juru pemelihara candi untuk ikut merawat tanaman sehingga tetap hidup.

Dengan aksi tanam pohon kali ini, maka BLDF telah melakukan penanaman 2,3 juta pohon termasuk penanaman pohon sepanjang 3.300 kilometer jalan antara lain jalan Pantura Jawa serta tol Trans Jawa dan Sumatra. Selain itu juga telah ditanam satu juta mangrove.

Sebelumnya, Mutiara bersama ketiga pembicara ikut dalam penanaman pohon tabebuya di pelataran Candi Gapura Wringinlawang yang berada di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan.

Candi Darling perdana digelar di Kawasan Candi Prambanan Juni 2019, di mana lebih dari 500 mahasiswa yang berasal dari 52 universitas di Yogyakarta dan sekitarnya menanam lebih dari 250 pohon ditambah lebih dari 5.000 semak berbunga.

Baca juga: Program "Kudus Asik" BLDF kelola sampah organik diapresiasi pemerintah
Baca juga: BPCB Trowulan kaji peluang pugar Candi Gayatri
Baca juga: BPCB Trowulan ekskavasi candi di Kediri

Pewarta: Budhi Santoso
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024