Forum tersebut dihadiri oleh para pakar, akademisi, dan pemimpin dari berbagai sektor, termasuk perwakilan dari Amerika Serikat, Inggris, Serbia, Indonesia, serta China daratan, Hong Kong, dan Makau.

Hong Kong (ANTARA) - Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong pada Senin (26/8) mengadakan Forum Kebudayaan Bauhinia (Bauhinia Culture Forum) untuk memperingati 75 tahun pendirian Republik Rakyat China dan menandai upacara peluncuran Kuliah Akademisi Bauhinia (Bauhinia Academician Lecture).

Forum tersebut dihadiri oleh para pakar, akademisi, dan pemimpin dari berbagai sektor, termasuk perwakilan dari Amerika Serikat, Inggris, Serbia, Indonesia, serta China daratan, Hong Kong, dan Makau.

Bersama-sama, mereka meninjau sejarah gemilang sejak berdirinya Republik Rakyat China selama 75 tahun terakhir serta keberhasilan praktik "Satu Negara, Dua Sistem" di Hong Kong dan Makau. Para ilmuwan pun membagikan kisah kewirausahaan mereka dalam forum ini.

Dalam Kuliah Akademisi Bauhinia, Chen Qingquan, selaku akademisi dari Akademi Teknik China (Chinese Academy of Engineering), mengatakan bahwa perhatian besar dan tuntutan mendesak yang disematkan China terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) belum pernah terjadi sebelumnya, kepedulian dan harapan China terhadap para ilmuwan juga belum pernah terjadi sebelumnya, dan peluang bagi para ilmuwan untuk merealisasikan bakat ideal mereka pun belum pernah terjadi sebelumnya.

Chen mengatakan bahwa Hong Kong harus memanfaatkan keunggulan uniknya secara maksimal dan berkontribusi pada pengembangan kekuatan produktif baru yang berkualitas di China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024