Teknologi itu memungkinkan data ditransmisikan ke World Wide Web menggunakan tenaga surya dan cahaya matahari bisa digunakan sebagai sumber tenaga untuk perangkat semacam itu, juga mendeteksi dan menyimpan data, demikian pernyataan University of Edinburgh, Kamis.
Teknologi tenaga surya tersebut juga memungkinkan komunikasi nirkabel mandiri di daerah pedalaman, di daerah berkembang tanpa infrastruktur web atau dalam kondisi darurat, kata pernyataan itu seperti dilansir Kantor Berita Xinhua.
Prototipe sistem itu telah mencapai kecepatan transmisi sekitar tujuh Mega byte setiap detiknya (Mbps), yang sama dengan kecepatan jaringan nirkabel konvensional.
Penelitian ini menggunakan referensi dari percobaan teknologi Li-Fi tim ilmuwan Edinburgh, yang memungkinkan pengiriman data melalui internet menggunakan bola lampu diode pancaran cahaya (LED)
"Li-fi yang ditopang kekuatan tenaga surya dapat membikin akses Internet yang tersedia di tempat-tempat yang sangat luas, dan membuka segala macam kemungkinan untuk komunikasi nirkabel yang luas," kata Profesor Harald Haas dari Universitas Edinburgh
Penerjemah: Indra Arief Pribadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014