"Misalnya ada mata anggaran perencanaan rehab total di satu sekolah. Rupanya di perencanaan lain ada rehabilitasi total di sekolah yang sama," katanya di Balai Kota usai melapor ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jumat.
Lasro menyebutkan nilai "mata anggaran" yang dobel dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 tersebut Rp700 miliar.
Selain itu, kata Lasro, ada kelebihan anggaran lain senilai Rp500 miliar untuk pembelian beberapa barang, termasuk pot bunga.
"Kita akan pilah sekarang. Pokoknya akan kita laksanakan sesuai dengan kebutuhan saja. Sisanya, akan dikembalikan jadi Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran)," katanya.
Lasro menegaskan dia tidak ikut menyusun perencanaan APBD 2014. Lasro menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta sejak awal Maret 2014. Sebelumnya jabatan itu dipegang oleh Taufik Yudi Mulyanto, yang kini menjadi anggota Tim Gubernur Percepatan Pembangunan.
Selanjutnya dia memerintahkan timnya yang akan menginventarisasi detil kebutuhan setiap sekolah. Hasil sensus kemudian akan dibandingkan dengan perencanaan anggaran. Kalau ada yang tidak sesuai, dinas akan memanggil kepala sekolah.
"Ini dilakukan untuk APBD 2015 nanti. Kita memang harus begini supaya lebih baik lagi," kata Lasro.Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014