"Kami berupaya menyalurkan BBM untuk mempercepat penanggulangan bencana di Kelurahan Rua, Ternate," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun dihubungi dari Ternate, Selasa.
Baca juga: Pertamina jamin kebutuhan BBM di Ternate aman hingga Lebaran
Disaksikan Pj Gubernur Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir, Pertamina memastikan kebutuhan energi selama proses penanganan bencana di Kelurahan Rua dapat terpenuhi.
"Kami bantu ketersediaan pasokan BBM di sekitar lokasi terdampak, termasuk menyiapkan posko untuk membantu evakuasi dan normalisasi kejadian bencana alam," ujarnya.
Tidak hanya BBM, Pertamina menjamin pasokan liquefied petroleum gas (LPG) bagi pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selama masa tanggap darurat di Kelurahan Rua.
"Akan terus kami pantau perkembangan situasi di lokasi terdampak dan memastikan seluruh fasilitas maupun stok BBM dan LPG di Ternate berjalan optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya selama masa tanggap bencana di Kelurahan Rua ini," imbuhnya.
Pertamina melayani penjualan BBM dan LPG mulai pukul 08.00 s/d jam 19.00 WIT. Selain itu, ketersediaan BBM produk dexlite juga tersedia di SPBU terdekat dari lokasi, yaitu SPBU 8497701 Kalumata, SPBU 8497702 Kampung Pisang dan SPBU 8697702 di Tafure.
Baca juga: Kapal Pertamina tenggelam di Ternate
Baca juga: Stok BBM jenis pertalite di Ternate habis akibat kapal pengangkut kandas
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui Fuel Terminal (FT) Ternate, menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate.
Fuel Terminal Manager FT Ternate Giyanto menyatakan pihaknya sangat berduka atas kejadian bencana alam yang terjadi di Kelurahan Rua dan mengirimkan bantuan berupa sembako, terpal dan sepatu lars untuk kebutuhan para korban terdampak.
Dalam kesempatan tersebut, FT Ternate membantu kebutuhan sembako, terpal dan sepatu lars yang diserahkan di FT Ternate.
Giyanto menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian bencana alam tersebut.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
