Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyediakan belasan paket pelatihan kerja melalui unit pelaksana teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) pada 2024, yang menyasar ratusan pemuda-pemudi di seluruh kabupaten dan kota di provinsi itu.

"Pada 2024, melalui BLK provinsi yang berada di Buntok, ada delapan paket pelatihan yang dilaksanakan di BLK tersebut, dan tujuh paket di sejumlah kabupaten," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng Farid Wajdi di Palangka Raya, Selasa.

Baca juga: Menaker: Kalteng perlu sediakan anggaran pelatihan kerja

Pelatihan kerja pada berbagai bidang ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pemuda-pemudi di Kalteng, untuk meningkatkan daya saing agar mampu membuka lapangan kerja secara mandiri maupun bekerja pada perusahaan atau lainnya.

"Setiap paketnya diikuti antara 10 hingga 20 orang peserta dengan lama pelatihan sekitar satu bulan, meliputi teori dan praktik, sehingga usai kegiatan mereka siap untuk bekerja," jelasnya.

Farid menjabarkan untuk pelatihan berbasis kompetensi BLK Kalteng pada 2024, yakni kegiatan yang berpusat di Buntok adalah kejuruan instalasi penerangan satu paket, komputerisasi dua paket, menjahit satu paket, tata rias satu paket, prosesing satu paket, serta operator alat berat dua paket.

Adapun pelatihan berbasis kompetensi prosesing, yakni pelatihan yang berkaitan dengan kegiatan memproses atau mengolah bahan makanan menjadi makanan siap jual.

Baca juga: DPR: Pembangunan infrastruktur di Kalteng hasil kerja keras bersama

Baca juga: Kalteng dan UGM kerja sama siapkan SDM dan perencanaan sambut IKN


Selanjutnya, pelatihan yang dilaksanakan di sejumlah kabupaten meliputi komputerisasi satu paket di Katingan, Kapuas, serta Barito Utara, tata rias di Kotawaringin Barat, las listrik di Kotawaringin Timur, menjahit di Sukamara, serta prosesing di Seruyan.

"Melalui pelatihan keterampilan kerja ini, diharapkan semakin meningkatkan kemampuan masyarakat di Kalimantan Tengah, sehingga semakin berdaya saing," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024