Jakarta (ANTARA) -
Badan pangan Amerika telah menetapkan aturan terhadap produsen makanan kemasan untuk mengurangi jumlah natrium dikaitkan dengan faktor risiko tekanan darah tinggi.
 
Ditulis laman Eating Well, Senin (26/8), praktisi kesehatan menyebut mengurangi jumlah natrium juga bisa dilakukan mulai dari dalam rumah dan dari diri sendiri.
 
Misalnya jika mengonsumsi makanan kalengan, sayuran, atau kacang-kacangan pilih opsi yang lebih rendah natrium, atau bisa juga dengan cara membilas sayuran atau kacang-kacangan di bawah air mengalir sebelum ditambahkan ke dalam resep.
 
Biasakan juga membaca label kemasan karena banyak sodium yang tersembunyi di dalam makanan seperti yogurt, saus salad dan roti.
Pertimbangkan juga untuk mengonsumsi makanan utuh seperti wortel dan seledri dicampur kacang-kacangan jika ingin membuat energy bar.
 
FDA juga menyarankan untuk lebih sering makan makanan rumah agar dapat mengontrol natrium yang dikonsumsi. Berkreasi dengan rempah-rempah dan bumbu dapur dapat membantu indera perasa Anda lebih cepat beradaptasi dengan sedikit garam dalam resep. Dan rempah-rempah dan bumbu dapur juga memiliki manfaat kesehatan jika digunakan secara teratur, termasuk menambahkan antioksidan ke dalam hidangan.
 
Natrium dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Penyakit jantung tetap menjadi penyebab kematian nomor 1 pada pria dan wanita.
 
Sodium juga merupakan mineral penting yang berfungsi sebagai elektrolit , jadi kita memang membutuhkannya dalam jumlah sedikit. Namun, jika terlalu banyak, sodium tidak diperlukan dan dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, termasuk retensi air dan tekanan darah tinggi.
 

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024