Jakarta (ANTARA) -
Anggota Komisi X DPR RI Nuroji mengingatkan bahwa seluruh pihak, mulai dari orang tua, guru, hingga pemerintah harus berperan membangun pendidikan karakter untuk anak-anak Indonesia.
 
"Ini merupakan tugas yang tidak mudah. Bukan hanya guru dan sekolah, saya kira seluruh masyarakat sekitar dan orang tua juga harus terlibat. Pemerintah lewat kebijakan juga harus hadir," kata Nuroji dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
 
Ia mengatakan pula bahwa pada dasarnya pendidikan berkarakter harus diprioritaskan dalam setiap pembentukan kurikulum pendidikan sekaligus diimplementasikan dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tingkat tinggi. Hal itu, kata dia melanjutkan, karena pendidikan karakter berperan krusial dalam membentuk generasi bangsa tangguh dan mandiri.
 
Pernyataan itu disampaikannya usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR di SMAN 1 Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8).
 
Nuroji menyoroti di tengah beragam tantangan global yang dihadapi manusia, menurut dia, pendidikan karakter juga berpotensi merawat kearifan lokal bangsa.
 
"Sekarang, hidup kita sangat dekat teknologi, bahkan kecerdasan buatan pun masuk aktivitas sehari-sehari. Saya tidak ingin generasi (muda) seperti robot, yang bergantung sekali dengan mesin. Pendidikan karakter yang menanamkan akar kebudayaan dan nilai agama harus diusahakan oleh pemerintah," ujarnya.
 
Ia meyakini generasi muda adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan yang menentukan masa depan negara. Oleh karena itu, kata dia, pendidikan karakter harus menanamkan nilai-nilai pancasila.
 
Anggota DPR itu mengingatkan para guru yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar berkomitmen menerapkan pendidikan karakter di semua tingkat pendidikan. Dia mengatakan hal itu sejalan dengan amanat Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
 
Pasal tersebut mengatur bahwa guru harus dapat melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan peserta didiknya secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan lainnya yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
 
Nuroji menilai, perlahan namun pasti, pendidikan karakter akan mendorong terciptanya idealisme setiap generasi bangsa untuk berusaha mewujudkan Indonesia unggul.

Baca juga: Kemendikbud perkuat pendidikan karakter peserta kursus dan pelatihan
Baca juga: Kemendikbud perkuat pendidikan karakter di LKP
Baca juga: Kemenko PMK kaji wajib belajar 13 tahun tanamkan pendidikan karakter

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024