Ternate (ANTARA) - Tim SAR gabungan mencatat sebanyak 130 jiwa pengungsi usai banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate pada Minggu (25/8) dini hari dengan menyiapkan lokasi pengungsian utama di SMK Negeri 4 Kota Ternate.

"Memang, usai banjir rata-rata korban sebagian memilih untuk menempati rumah di keluarga mereka, baik itu di Kelurahan Kastela maupun Kelurahan penyangga lainnya," kata Ketua Koordinator Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Kota Ternate Rizal Marsaoly di Ternate, Selasa.

Baca juga: Polda terjunkan tim DVI identifikasi korban bencana banjir

Bahkan, kata Rizal, mulai pagi hingga siang tadi mereka sudah mulai masuk di posko bencana yang telah disiapkan oleh tim SAR Gabungan, dan data tidak ada lagi penambahan pengungsi banjir bandang.

Menurut dia, hal itu sesuai data yang dimasukkan hari pertama kejadian hingga hari ini.

Sedangkan untuk kebutuhan logistik yang ada di lokasi posko bencana itu telah disediakan. Kemudian, ada tempat tidur berupa matras yang difasilitasi oleh Dinas Sosial Provinsi Malut.

Ia menyebut Wali Kota Ternate Tauhid Soleman telah melakukan kunjungan ke posko yang disiapkan di Gedung SMK N 4 Kota Ternate, mereka membutuhkan perlengkapan bayi, ada juga lansia yang harus mendapatkan perhatian khusus.

Untuk itu, pemerintah bekerja sesuai standart operasional prosedur (SOP) dengan menyediakan posko pengungsian serta bantuan terhadap korban yang terdampak walaupun sebagian korban yang terkena dampak lebih memilih mengungsi ke keluarganya.

"Jadi, pemerintah berkewajiban sesuai SOP itu dan harus ada posko sesuai ketentuan, tetapi korban untuk sementara dijemput oleh keluarga dekat untuk tinggal bersama. Tetapi, mereka juga mendapatkan hak-hak mereka sebagai korban," ujar Rizal.

Baca juga: Polres gunakan anjing pelacak cari korban banjir Ternate

Baca juga: BNPB salurkan Rp 1,1 miliar untuk tangani banjir bandang di Ternate


Sedangkan untuk logistik tidak ditampung dalam satu titik, melainkan ada di beberapa titik dan malam ini akan digabung menjadi satu titik penempatan logistik.

Banjir yang terjadi di Rua Kota Ternate pada Minggu (25/8) merusak sebanyak 25 bangunan, termasuk satu masjid.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024