Xi'an (ANTARA) -   XI'AN, 27 Agustus (Xinhua) -- Batch pertama pesawat pemadam kebakaran MA60 yang dikembangkan secara mandiri oleh China telah diserahkan ke Kementerian Manajemen Darurat China pada Senin (26/8), demikian disampaikan Aviation Industry Corporation of China (AVIC).

Dua pesawat pemadam kebakaran MA60 tersebut diserahkan di Xi'an, Provinsi Shaanxi, China barat laut. Kedua pesawat akan berperan dalam sektor penyelamatan udara darurat di China, menurut AVIC, produsen pesawat terbang terkemuka di negara tersebut.

Pesawat pemadam kebakaran MA60 merupakan jenis pesawat bersayap tetap berukuran besar dan sedang yang dirancang untuk melayani pemadaman kebakaran dari udara dan misi penyelamatan darurat lainnya.

Pesawat itu mengintegrasikan berbagai fungsi seperti operasi menjatuhkan air (water-dropping), pemantauan kebakaran, komunikasi dan komando, serta transportasi personel dan transportasi pasokan, menurut AVIC.
 
Foto yang diambil pada 26 Agustus 2024 ini menunjukkan adegan upacara penyerahan dua pesawat pemadam kebakaran MA60 di Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, China barat laut. ANTARA/Xinhua/Zhang Bowen

Pesawat tersebut memiliki kapasitas angkut air maksimum seberat enam ton dan berat angkut kargo maksimum seberat 3,7 ton. Pesawat itu juga dapat mengangkut hingga 28 orang di dalamnya, menurut pihak pengembangnya

Pesawat pemadam kebakaran MA60 merupakan bagian dari keluarga pesawat multiguna MA60 "Modern Ark" buatan dalam negeri China. Pesawat tersebut telah mendapatkan sertifikat tipe tambahan dari Administrasi Penerbangan Sipil China, menurut AVIC.

Pengembangan pesawat pemadam kebakaran MA60 dimulai pada 2021 dan pihak pengembang telah membuat terobosan dalam sejumlah teknologi inti, menurut Miao Zhimin, kepala perancang pesawat tersebut.

"Ke depannya, pesawat pemadam kebakaran MA60 akan menjadi kekuatan penting dalam tanggap darurat udara dan memainkan peran penting dalam pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan padang rumput serta transportasi personel dan pasokan," tutur Miao.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024