... pasar penerbangan di Indonesia masih sangat besar yang belum tergarap... "
Jakarta (ANTARA News) - Pameran Garuda Indonesia Travel Fair 2014 (GITF 2014) di Balai Sidang Jakarta, Jumat, menargetkan transaksi penjualan mencapai hingga lebih dari Rp120 miliar.

"Kami berharap transaksi GITF 2014 bisa melebihi Rp120 miliar," kata Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer, dalam acara pembukaan GITF 2014 di Jakarta, Jumat.

Menurut Meijer, GITF 2014 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan dua kali, pada 11-13 April dan 13-15 September.

Ia mengungkapkan, pada penyelenggaraan GITF 2013 yang hanya dilaksanakan sebanyak satu kali berhasil mendulang transaksi sebesar Rp74 miliar.

Meijer juga memaparkan, industri perjalanan di Indonesia masih sangat hidup dan berpotensial tinggi untuk terus berkembang.

Sebagaimana diberitakan, potensi pasar penerbangan Indonesia masih belum tergarap optimal karena rasio jumlah penduduk dan yang bepergian dengan angkutan udara masih kecil.


"Potensi pasar penerbangan di Indonesia masih sangat besar yang belum tergarap," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, di Jakarta, Rabu (2/4).

Hal itu dapat dilihat dari jumlah trafik lalu lintas udara Indonesia mencapai 94,9 juta penumpang atau 39 persen dari keseluruhan jumlah populasi Indonesia yang mencapai 244,5 juta orang.

Padahal, ujar dia, di sejumlah negara lain jumlah trafik lalu lintas udara bisa jauh lebih besar dari populasi negara itu sendiri, misalnya Singapura (penduduk 5,4 juta orang, trafik lalu lintas udara 39 juta penumpang, sehingga trafik lalu lintas udara mencapai 722 persen dari populasi Singapura).

Begitu pula halnya dengan negara lain seperti Hong Kong (583 persen), Australia (355 persen), Inggris dengan penduduk sekitar 70 juta orang (271 persen), dan Malaysia (166 persen).

Padahal, lanjutnya, Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan tingkat perekonomian terbesar ketujuh pada 2030. Saat ini, Indonesia masih menempati posisi ke-16.

Pewarta: Muhammad Rahman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014