cara dandan yang heboh adalah cara kami bergaya
Jakarta (ANTARA) - Berbicara tentang musik hip hop atau dikenal dengan musik rap, tentu sudah tidak asing lagi. Musik ini memiliki banyak penggemar karena ciri khasnya.
Zaman sekarang, jika Anda membicarakan musik ini mungkin akan langsung terbayang adalah rapper-rapper yang sering terdengar di mana-mana misalnya, Migos, Travis Scoot, Kanye West, Snoop Dogg, Kendrick Lamar, atau Eminem.
Hip hop tidak hanya berbicara soal musik semata, namun juga kental dengan budayanya. Salah satunya budaya yang dibawa oleh orang-orang kulit hitam di Amerika atau disebut African American. Mereka menggunakan genre musik ini untuk menyampaikan kritikan atau menceritakan permasalahan yang mereka alami seperti rasisme, diskriminasi, kriminal, dan masalah sosial lainnya.
Selain kental dengan kultur African American, musik hip hop juga mempunyai style yang cukup melekat bagi para pelaku musik itu sendiri maupun para penggemarnya, yaitu penggunaan aksesoris berupa perhiasan nyentrik dan memiliki unsur kemewahan.
Mengapa para rapper senang sekali memakai kalung rantai emas, cincin besar, dan jam mahal sekaligus? Legenda hip hop Slick Rick punya salah satu jawabannya. “Karena cara dandan yang heboh adalah cara kami bergaya. Itu yang namanya Black Swag,” ujarnya dalam bab pembuka buku Ice Cold.
Sedangkan menurut jurnalis musik asal Amerika Serikat (AS), Vikki Tobak dalam bukunya A Hip-Hop Jewelry History, terdapat keterkaitan erat genre hip hop dengan perkembangan gaya busana serta perhiasan yang biasa dijuluki bling–bling.
Perhiasan mencolok kian digemari hingga muncul dua gaya rapper pada tahun 90-an. Rapper yang membenci perhiasan untuk pamer dan rapper yang semakin gemar memakai bermacam aksesoris.
Rapper yang lebih politis, seperti De La Soul, Mos Def, atau Public Enemy cenderung mencemooh kebiasaan rapper lain dalam memakai perhiasan, dengan cara mengenakan benda yang lebih cocok disebut parodi perhiasan. Misalnya, mengalungkan jam dinding atau memakai kalung afrosentrik yang lebih dekat secara kultural dengan etnik warga African American.
Perkembangan gaya perhiasan para rapper dengan unsur bling-bling atau glamour semakin terkenal ketika memasuki dekade awal 2000-an. Hal ini membuat perajin perhiasan semakin tersohor, salah satunya adalah Ben Baller. Seorang perajin perhiasan ternama AS yang menjadi langganan banyak rapper dan menjadi pembuat kalung Murakami Jesus ikonik yang permah dikenakan oleh Kanye West.
Gemerlap perhiasan dinilai sangat erat kaitannya dengan latar belakang para rapper yang ingin menciptakan kesan bahwa diri mereka naik kelas sosial. Disebabkan, banyak rapper yang berasal dari keluarga menengah ke bawah atau tumbuh di lingkungan miskin Amerika.
Melalui hal itu, setiap era hip hop memiliki tren busana yang berbeda. Namun, yang pasti mereka selalu memakai barang-barang mewah ketika tampil di panggung atau video klip sebagai salah satu bentuk kritik sosial akan kesenjangan ekonomi antara mereka dan masyarakat “kelas atas” sehingga membuat penampilan mereka menjadi bentuk sarkasme.
Di awal tahun 2000-an, sejumlah merek busana dunia mulai menjadikan artis hip hop sebagai brand ambassador mereka.
Louis Vuitton mulai memberikan dukungan untuk Kanye West hingga Pharrel Williams. Merek ternama lainnya juga mulai menunjuk Wiz Khalifa, Eminem, sampai Jay Z untuk memakai produk mereka.
Pertengahan hingga akhir 2000-an, hip hop dan sejumlah perusahaan Amerika mulai berkolaborasi. Seperti Jay Z memiliki lini sepatu kets, Eminem mendapatkan Academy Awards untuk soundtrack 8 Mile, 50 Cent diberikan saham minoritas sebuah perusahaan minuman yang sedang berkembang dan masih banyak lagi.
Hip hop semakin naik daun dengan para pelakunya mulai sering menyebut merek terkenal seperti Versace, Gucci, Cartier, hingga Rolex. Dalam video musiknya, mereka menari di yacht, mengendarai Bentley dengan kap terbuka dan minum sampanye kristal dalam jumlah besar.
Pada 2005, ketika status rap dan artisnya semakin berkembang, tidak hanya sang rapper yang bergaya glamour, tetapi juga para kru mulai menggunakan rantai berlian untuk melambangkan kesetiaan dan status mereka.
Pada dasarnya, kultur memakai perhiasan serta barang-barang bermerek oleh para pelaku musik hip hop ini merupakan bentuk bahwa mereka berhasil mendapatkan kemewahan lewat musik, yang diawali mayoritas dari mereka merupakan kelompok yang dianggap menengah ke bawah serta sering mendapatkan tindakan diskriminatif bahkan dipandang sebelah mata. Dengan itu, mereka membuat penampilannya saat ini sebagai pembuktian adanya peningkatan status sosial dengan kesuksesannya.
Baca juga: Usher raih penghargaan Lifetime Achievement di BET Awards 2024
Baca juga: Kendrick Lamar sabet 4 piala dan torehkan rekor di BET Hip Hop Awards
Baca juga: Jay-Z artis hip hop berpenghasilan tertinggi
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024