Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peristiwa politik telah diwartakan oleh pewarta Kantor Berita ANTARA pada Senin (26/8). Berikut beberapa berita pilihan yang masih menarik dibaca pagi ini.

1. Nama Anies tidak disebut dalam pengumuman bakal cakada PDIP

Nama Anies Baswedan tidak disebutkan dalam acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (cakada) Gelombang Tiga di Kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP), Menteng, Jakarta, Senin.
 
Dalam acara tersebut, PDIP mengumumkan 60 calon kepala daerah yang terdiri atas enam bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, 38 bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, serta 16 bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota. Namun, nama Anies Baswedan sama sekali tidak disebutkan dalam daftar nama yang dibacakan oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
 
Baca selengkapnya di sini.

2. PDIP bakal umumkan bakal cakada Jakarta 1-2 hari ke depan

PDI Perjuangan (PDIP) memastikan akan mengumumkan nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan mereka usung, dalam waktu satu sampai dua hari ke depan.
 
“Pasti, Ketua Umum PDIP (Megawati Soekarnoputri) akan menyampaikan siapa yang nanti akan dicalonkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur. Yang paling penting itu kan? Jadi, tunggu saja satu sampai dua hari,” kata Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.
 
Baca selengkapnya di sini.

3. Anies bakal diusung PDIP, NasDem: Ini pembelajaran mahal bagi kami

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya pada sela acara Kongres III Partai NasDem di Jakarta, Senin (26/8), menyatakan bahwa keputusan partainya melepas Anies Baswedan kemudian mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono untuk Pilkada 2024 di Jakarta menjadi pembelajaran yang mahal bagi Partai NasDem.
 
Walaupun demikian, Partai NasDem tetap pada komitmennya mendukung pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono untuk pilkada di Jakarta bersama koalisi besar KIM Plus.
 
Baca selengkapnya di sini.

4. Stafsus Presiden: Isu keretakan Jokowi-Prabowo upaya adu domba

Staf Khusus (Stafsus) Presiden Juri Ardiantoro menyatakan bahwa isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan upaya adu domba yang sengaja dirancang untuk mengganggu keberlanjutan pemerintahan.

Juri Ardiantoro melalui keterangannya di Jakarta, Senin (26/8), mengatakan spekulasi tersebut hanya akan menciptakan ketidakstabilan dan merusak fokus pada agenda pemerintah yang sedang berlangsung.

Baca selengkapnya di sini.

5. Jokowi berkantor di IKN di sela kunjungan kerja pada September

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo akan menyempatkan waktu untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada September 2024.

Heru di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8), menjelaskan bahwa agenda Presiden Jokowi berkantor di IKN akan disesuaikan dengan kegiatan kunjungan kerjanya yang padat.

Baca selengkapnya di sini.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024