Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan siap memacu peningkatan produksi daging sapi hingga ayam untuk menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kita komitmen akan mendukung program makan bergizi gratis, antara lain meningkatkan produksi daging (sapi, kambing dan ayam) sampai pada tingkat pengolahannya (hilirisasi) juga akan kita siapkan melalui offtaker yang ada," kata Mentan seusai menghadiri rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin.
Baca juga: Mentan-Wamentan siap sukseskan program makan bergizi presiden terpilih
Mentan mengatakan Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis yang direncanakan oleh pemerintahan baru 2024-2029.
Amran menyampaikan dukungan ini mencakup upaya peningkatan produksi daging dan kerja sama dengan pengusaha besar untuk proses hilirisasi.
"Persiapan itu di antaranya meningkatkan produksi daging maupun proses hilirisasi yang dikerjasamakan dengan para pengusaha besar," ujarnya.
Menurut dia, keterlibatan pengusaha juga sangat penting untuk mempercepat pelaksanaan program yang diinginkan presiden terpilih.
Meskipun begitu, dia berharap adanya penambahan anggaran bagi Kementerian Pertanian sebesar Rp68 triliun.
"Kita memang perlu pengusaha untuk sektor pertanian. Selain itu kita juga memerlukan instrumen APBN dari sisi pangan, pasti kita akan mensupport program makan bergizi gratis," katanya.
Baca juga: Mentan upayakan percepatan penyediaan daging dan susu nasional
Untuk mendukung program makan bergizi gratis, kata Amran, Kementan telah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai penyedia makanan.
"Kementan fokus pada peningkatan produksi peternakan sebagai bagian dari persiapan," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga mempersiapkan peningkatan produksi padi sebagai bagian dari strategi lainnya. Salah satu langkah yang diambil adalah memperluas areal tanam melalui solusi pompanisasi.
Mentan menjelaskan bahwa dukungan terhadap berbagai program pertanian tetap menjadi prioritas. Namun, saat ini anggaran yang tersedia masih didominasi oleh proyek cetak sawah, irigasi, dan optimasi lahan rawa.
Dengan adanya program tersebut, kata Amran, pemerintah berharap dapat meningkatkan produksi pangan secara keseluruhan dan memastikan ketersediaan pangan yang bergizi bagi masyarakat.
Baca juga: Mentan: Penambahan areal tanam sebagai antisipasi krisis pangan global
Baca juga: Mentan: Mitigasi risiko kemarau panjang dengan pompanisasi
Baca juga: Mentan yakin Indonesia bisa antisipasi krisis pangan
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024