Jakarta (ANTARA) - Vitamin B complex memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Vitamin ini merupakan gabungan dari beberapa jenis vitamin B, yaitu B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (asam folat atau folat), dan B12 (kobalamin).

Vitamin B kompleks memiliki begitu banyak manfaat bagi tubuh. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi vitamin B kompleks adalah sebagai berikut:
 

  1. Mendukung kesehatan otak

    Penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin B bermanfaat bagi fungsi kognitif dan dapat memperlambat penurunan kognitif. Mengonsumsi vitamin B pada orang berusia di atas 50 tahun diyakini dapat menurunkan risiko demensia.

  2. Meningkatkan energi

    Hampir semua jenis vitamin B berperan dalam menghasilkan energi bagi tubuh. Vitamin B dapat mengurangi rasa lelah dan membantu meningkatkan energi secara keseluruhan.

  3. Mencegah anemia

    Vitamin B berperan dalam produksi sel darah merah, yang membantu mencegah anemia dan menjaga tubuh tetap bertenaga.

  4. Mendukung kesehatan jantung

    Vitamin B membantu memproduksi sel darah merah baru dalam tubuh, yang berfungsi untuk mengalirkan oksigen ke organ dan jaringan tubuh, serta menjaga kesehatan jantung.

  5. Mendukung kehamilan yang sehat

    Selama kehamilan, asupan vitamin B sangat penting untuk mendukung pertumbuhan bayi dan kesehatan sang ibu. Vitamin B berperan dalam pembentukan sel darah merah, menjaga sistem saraf, dan membantu mencegah cacat lahir.

  6. Meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres

    Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin B dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan stres pada orang yang sehat.

Jenis-jenis vitamin B dan sumber makanannya:

  • B1 (Tiamin): Tiamin berperan penting dalam metabolisme dengan membantu mengubah nutrisi menjadi energi. Sumber makanan yang mengandung tiamin termasuk biji bunga matahari dan bibit gandum.

  • B2 (Riboflavin): Riboflavin membantu mengubah makanan menjadi energi dan juga berfungsi sebagai antioksidan. Makanan yang kaya akan riboflavin antara lain adalah seperti jeroan, daging sapi dan jamur.

  • B3 (Niasin): Niasin berperan dalam proses metabolisme, serta produksi dan perbaikan DNA. Sumber makanan yang mengandung niasin antara lain ayam, tuna, dan lentil.

  • B5 (Asam pantotenat): Seperti vitamin B lainnya, asam pantotenat membantu tubuh dalam mengolah makanan menjadi energi, vitamin ini juga terlibat dalam produksi hormon dan kolesterol. Sumber asam pantotenat yang baik termasuk hati, ikan, yogurt dan alpukat.

  • B6 (Piridoksin): Piridoksin terlibat dalam metabolisme asam amino dan produksi sel darah merah. Makanan yang kaya akan vitamin ini termasuk buncis, salmon, dan kentang.

  • B7 (Biotin): Biotin sangat penting untuk metabolisme karbohidrat dan lemak. Sumber makanan yang kaya akan biotin meliputi ragi, telur, salmon, keju dan hati.

  • B9 (Folat): Folat berfungsi dalam mendukung pertumbuhan sel, metabolisme asam amino, pembentukan sel darah merah dan putih, serta pembelahan sel yang tepat. Sumber makanan folat termasuk sayuran hijau, hati, dan kacang-kacangan, atau dalam bentuk suplemen sebagai asam folat.

  • B12 (Kobalamin): B12, yang mungkin paling terkenal di antara vitamin B, sangat penting untuk fungsi neurologis, produksi DNA, dan perkembangan sel darah merah. Vitamin B12 secara alami ditemukan dalam sumber hewani seperti daging, telur, makanan laut, dan produk susu.

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024