Pertumbuhan ekonomi menjadi vital untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kehidupan banyak orang miskin."
Washington (ANTARA News) - Untuk mengurangi kemiskinan, negara-negara perlu meningkatkan pertumbuhan dengan kebijakan yang mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk masyarakat miskin ekstrim, menurut sebuah laporan baru Bank Dunia yang dirilis pada Kamis.
"Pertumbuhan ekonomi menjadi vital untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kehidupan banyak orang miskin," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim pada sebuah pengantar untuk laporan yang dirilis tersebut, lapor Xinhua.
"Tetapi kalau ini migrasi massal penduduk pindah dari kemiskinan menuju kemakmuran benar-benar mengumpulkan kekuatan, kita perlu pertumbuhan yang inklusif, menciptakan lapangan kerja dan membantu kaum miskin secara langsung," kata Kim.
Laporan itu mengatakan, pertumbuhan saja tidak mungkin untuk mengakhiri kemiskinan ekstrim pada 2030, tujuan yang ditetapkan oleh Bank Dunia pada pertemuan musim semi tahun lalu, karena penurunan kemiskinan ekstrim, pertumbuhan sendiri cenderung untuk mengangkat sedikit orang keluar dari kemiskinan.
Laporan ini mencatat bahwa di negara-negara dengan ketimpangan pendapatan meningkat, pengaruh pertumbuhan terhadap kemiskinan telah melemah atau bahkan berbalik. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa di negara-negara di mana kesenjangan turun, penurunan kemiskinan karena tingkat pertumbuhan yang lebih besar.
Berdasarkan tujuan Bank Dunia untuk mengakhiri kemiskinan ekstrim, mereka yang berpenghasilan kurang dari 1,25 dolar AS per hari, pada 2030, jumlah orang sangat miskin akan berkurang 50 juta orang setiap tahun atau satu juta orang setiap minggunya.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014