Sinyal telekomunikasi dan internet menjadi salah satu solusi agar dapat mendorong percepatan digitalisasi dan smart city di Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggandeng perusahaan Telkomsel untuk mengentaskan wilayah yang tidak mendapatkan akses sinyal komunikasi seperti jaringan internet atau blank spot.

Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Yan Yan Akhmad Kurnia mengatakan masalah blank spot kerap menjadi keluhan masyarakat di beberapa wilayah. Hal ini pun menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.

"Sinyal telekomunikasi dan internet menjadi salah satu solusi agar dapat mendorong percepatan digitalisasi dan smart city di Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu, Pemkab Bekasi akan mempererat kerja sama dengan pihak Telkomsel," katanya di Cikarang, Senin.

Dia mengatakan penjajakan kerja sama kedua belah pihak sudah diawali dengan menggelar rapat awal membahas skema penuntasan persoalan wilayah susah sinyal.

Selain merumuskan konsep pengentasan wilayah susah sinyal, kedua belah pihak juga bersepakat akan melakukan penguatan sinyal di titik-titik krusial, termasuk kompleks perkantoran pusat pemerintahan daerah.

Baca juga: Kominfosanti Buleleng siapkan skenario atasi 18 TPS "blank spot"
Baca juga: Sekda: 63 TPS di Kabupaten Serang masuk zona blank spot

"Program smart city yang tengah digagas memerlukan infrastruktur jaringan, tidak hanya jaringan dari pemda, tetapi juga dari jaringan operator. Kita coba akan ajukan penguatan sinyal di pusat pemerintahan. Kita harapkan dalam waktu dekat semua sudah 5G," katanya.

Dirinya berharap kerja sama yang dibangun kedua pihak ini mampu menguatkan basis jaringan internet di wilayah Kabupaten Bekasi sekaligus mewujudkan kemajuan pembangunan daerah khususnya aspek telekomunikasi.

"Percuma kita punya aplikasi, percuma pemerintahan berbasis elektronik kita jalankan tetapi dari pihak masyarakat sebagai pengguna ini tidak bisa mengakses karena terkendala sinyal," katanya.

Yan Yan pun memastikan pembahasan kerja sama kedua belah pihak menyangkut mekanisme serta teknis akan terus dijalankan, termasuk melakukan inventaris wilayah susah sinyal dengan identifikasi wilayah mencakup radius operator perusahaan telekomunikasi.

"Yang tidak tersentuh operator mana saja. Kemudian yang tidak tercakup operator sinyal telekomunikasi dan internet dari operator mana saja. Ini yang akan menjadi prioritas juga. Nanti kita dengan pihak Telkomsel akan memberikan solusi," kata dia..

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024