Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menilai masyarakat harus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi serta budaya seperti saat ini.
"Ini menjadi tantangan menghadapi era disrupsi. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak boleh berubah. Nilai-nilai itu seperti nilai-nilai kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab itu seharusnya tercermin pada penyelenggara negara,” kata Jazilul Fawaid ketika membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR yang dirangkai dengan Konvensi dan Deklarasi Majelis Kridatama Pancasila, di Ruang Delegasi, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin
Menurut Jazilul, pancasila harus dipegang teguh agar masyarakat tidak kehilangan identitasnya sebagai warga negara Indonesia.
Pancasila juga, nilai Jazilul layak untuk dijadikan pegangan hidup lantaran memiliki nilai-nilai luhur yang bisa diterapkan di mana pun.
“Meski hanya lima sila, tetapi Pancasila bisa merangkai kekuatan dari Sabang sampai Merauke. Dengan Pancasila, berbagai agama dan kepercayaan bisa hidup berdampingan di Indonesia. Nilai persatuan sudah ada sebelum Indonesia lahir,” kata dia.
Selain itu, Jazilul juga menilai pancasila harus dijunjung tinggi seluruh masyarakat karena mengandung dasar budaya bangsa Indonesia.
“Pancasila menjadi sesuatu yang hidup dan menjadi dasar di setiap etape perjalanan bangsa Indonesia. Pancasila menjadi kekuatan yang merekatkan seluruh kehidupan masyarakat Indonesia. Ini harus selalu kita jaga,” papar politisi PKB ini.
Karenanya, Jazilul berharap segala produk yang dihasilkan masyarakat bangsa Indonesia haruslah mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Salah satu produk yang harus mencerminkan nilai pancasila yakni undang-undang.
“Jangan sampai membuat UU yang diskriminatif, ‘melukai persatuan’, dan memecah belah,” tuturnya.
Karenanya, untuk menumbuhkan semangat mengemban prinsip pancasila, Jazilul mengusulkan agar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan penghargaan terhadap tokoh-tokoh yang dianggap telah memperjuangkan nilai pancasila.
“Penghargaan ini penting agar menjadi teladan, patron, bahwa itulah orang yang Pancasilais,” ujarnya.
Baca juga: Wakil Ketua MPR ingin mengabdi lebih besar usai terima Mahaputra
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Pilkada harus jadi pesta demokrasi rakyat
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Kerakyatan dan permusyawaratan wujud dari demokrasi
Pewarta: Walda Marison
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024