Kemensos beri pelatihan perakitan SPKLU bagi 14 warga Papua

Diharapkan bahwa pelatihan tersebut dapat menumbuhkan rasa memiliki atas bantuan itu dalam diri para peserta

Jayapura, Papua (ANTARA) - Kementerian Sosial memberikan pelatihan pembuatan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi 14 orang warga Papua sebagai kelanjutan dari bantuan pemberdayaan berupa 34 unit motor trail elektrik yang disalurkan pada 2023.

"Peserta pelatihan bagi warga Papua tersebut terdiri atas Kabupaten Yahukimo 2 orang, Jayapura 2 orang, Tolikara 2 orang, Puncak Jaya 2 orang, dan Sentani 1 orang, serta dari teman Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura 5 orang," kata Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Mira Riyati mengatakan di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin.

Selain cara membuat dan mengoperasikan SPKLU, mereka juga diajari cara menangani dan memperbaiki apabila terjadi kendala pada SPKLU atau motor-motor tersebut.

Dia menjelaskan bantuan motor dari Kemensos adalah untuk membantu mereka dalam usahanya, seperti membawa barang-barang atau untuk mobilisasi, agar pendapatan dapat ditingkatkan. Adapun pelatihannya berlangsung hingga 27 Agustus 2024.

Baca juga: Kemensos bangun 72 rumah di Papua guna berdayakan korban bencana alam
Baca juga: Kemensos kirim tim untuk petakan mitigasi gempa megathrust di Mentawai

Dia berharap bahwa pelatihan-pelatihan tersebut dapat menumbuhkan rasa memiliki atas bantuan itu dalam diri para peserta.

Staf khusus Menteri Sosial Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit Prakoeswa mengatakan SPKLU tersebut akan dibangun di sejumlah tempat, seperti di gereja-gereja.

Seorang warga Puncak Jaya yang mengikuti pelatihan tersebut, Peleki Gire, menyebut bahwa dalam kesehariannya, dia melakukan pelayanan di gereja. Dengan motor dari Kementerian Sosial, mereka merasa terbantu dalam melakukan pelayanan, terutama ke daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan berjalan kaki.

Dia mengatakan Kementerian Sosial dan pelatih mengajarkan hingga mereka paham, dan dirinya berharap ilmu tersebut dapat diteruskan ke warga yang lain.

"Kami juga sangat berterima kasih kepada pihak yang membantu, terutama Bu Menteri Sosial dan rombongan yang begitu membantu kami dalam hal mengembangkan usaha-usaha yang kami lakukan atau kami adakan di Papua ini," kata Peleki.