Saat ini pariwisata sungai menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar dan dapat bersaing dengan negara lain.

Banjarmasin (ANTARA) - Perusahaan BUMD milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) berusaha bertransformasi dalam pengelolaan alur Sungai Barito untuk pengembangan sektor pariwisata.

Direktur Utama PT Ambapers Zulfadli Gazali mengutarakan hal tersebut saat menjadi Keynote Speaker pada Focus Group Discussion (FGD) Transformasi Sungai Barito sebagai destinasi wisata terdepan di Kalsel, di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin.

Zulfadli mengatakan, saat ini industri wisata sungai mengalami kemajuan, dan banyak negara menggunakan wisata sungai untuk menarik wisatawan ke negaranya, seperti Sungai Chao Phraya di Bangkok, Thailand.

“Saat ini pariwisata sungai menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar dan dapat bersaing dengan negara lain, serta menarik wisatawan untuk berkunjung ke negara tersebut,” kata Zulfadli.

Selain itu, ujarnya lagi, Sungai Barito merupakan salah satu lokasi wisata yang berpotensial dapat dimanfaatkan dengan berbagai jenis atraksi.

Melihat potensi tersebut, PT Ambapers berencana menawarkan kepada para wisatawan untuk paket wisata dengan kapal pesiar menyusuri Sungai Barito tersebut.

“Daya tarik wisata yang ditawarkan oleh kapal pesiar sungai ini adalah keindahan alam, budaya, aktivitas masyarakat setempat, serta menikmati hidangan ringan baik makanan maupun minum sampai berfoto," katanya lagi.

Destinasi wisata lainnya di Sungai Barito meliputi pelabuhan, Jembatan Barito, Pulau Bakut, Taman Wisata Alam Pulau Kembang, dan prasarana pendukung lainnya.

Lebih jauh, ujar Zulfadli, dalam mengembangkan konsep sungai sebagai daya tarik wisata, PT Ambapers mengharapkan keterlibatan stakeholder dan pemerintah dalam pengembangannya terutama di muara sungai.

“Apabila Sungai Barito yang nantinya akan dijadikan sebagai daya tarik wisata, maka dapat dikembangkan secara terpadu secara keseluruhan mulai dari hulu hingga hilir dapat dikembangkan secara maksimal,” ujarnya pula.
Baca juga: Keindahan sungai indikasi peradaban masyarakat
Baca juga: Tapin tebar 100 ribu ikan lokal di anak Sungai Barito

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024