Salah satu warga Desi Vitriani di Pojok Mulur, Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin, mengatakan sempat merasakan gempa tersebut.
Bahkan, hingga pukul 20.30 WIB dirinya bersama para tetangga masih berada di luar rumah mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
"Tadi saya kan baru tiduran, terus tiba-tiba terasa gempa. Lampu di rumah saya goyang cepat sekali," katanya.
Baca juga: BMKG catat dua gempa susulan dipicu dari aktivitas megathrust di DIY
Baca juga: Gempa 5,8 magnitudo guncang Gunung Kidul Yogyakarta
Bahkan, para tetangga kampungnya sampai membunyikan kentongan tanda bahaya.
"Saya merasakan tadi sekitar 10 detik. Tadi kami langsung keluar rumah karena kentongan sampai dibunyikan," katanya.
Warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten Larasati juga merasakan hal yang sama. Ia bersama suami dan anaknya langsung berlari keluar rumah saat merasakan gempa tersebut.
"Tadi gempanya nggak langsung kencang, pelan dulu baru kemudian kencang banget. Kami langsung lari keluar," katanya.
Sementara itu, pada keterangan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan kekuatan magnitudo 5.8 tersebut tidak berpotensi tsunami.*
Baca juga: Basarnas perkuat masyarakat perkotaan hadapi potensi gempa megathrust
Baca juga: BMKG: Gempa 5 magnitudo guncang Ternate pada Senin pagi
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024