Banda Aceh (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan pencarian warga negara (WN) China yang juga anak buak kapal kargo yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain, di Banda Aceh, Senin, mengatakan operasi SAR terhadap korban dihentikan setelah pencarian hari ketujuh terhadap warga negara asing tersebut tidak ditemukan.

"Korban tidak ditemukan setelah operasi pencarian selama tujuh hari. Operasi SAR terhadap korban dihentikan karena kemungkinan korban ditemukan sangat kecil," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Baca juga: Basarnas cari ABK asing hilang di perairan Aceh saat menuju Oman

Menurut dia, operasi SAR dibuka kembali jika ada tanda-tanda keberadaan korban. Tim SAR juga akan terus memantau informasi terkait keberadaan korban. Setelah operasi SAR dihentikan, status korban dinyatakan hilang.

Ibnu Harris Al Hussain mengatakan korban bernama Li Yan Liang, laki-laki, berusia 21 tahun. Korban berkewarganegaraan China. Korban merupakan anak buah kapal MV Shunlong, kapal kargo berbendera Panama.

"Korban dilaporkan hilang saat kapal dalam pelayaran dari Pelabuhan Klang, Malaysia menuju Oman," katanya.

Baca juga: Basarnas Aceh evakuasi ABK kapal tanker Korea yang jatuh dari buritan

Operasi pencarian korban berawal dari informasi kapten MV Shunlong pada Minggu (18/8) sekitar pukul 22.30 WIB. Kapten kapal kargo tersebut melaporkan ada kru yang hilang.

Berdasarkan informasi tersebut, tim Basarnas melakukan komunikasi dengan pihak kapal serta berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. Basarnas juga menyusun rencana pencarian dan pertolongan korban.

"Kemudian, Basarnas memberangkatkan tim pencarian dan pertolongan menuju lokasi. Tim berangkat menggunakan mobil yang dilengkapi satu unit perahu LCR," katanya.

Operasi pencarian tersebut melibatkan unsur kepolisian dan TNI serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie serta masyarakat. Operasi pencarian menyisir perairan seluas 603,752 kilometer persegi.

Baca juga: Basarnas: Satu WNI hilang di laut Aceh Singkil masih belum ditemukan

"Setelah menyisir area pencarian, korban tidak ditemukan. Operasi SAR akan dibuka kembali jika terdapat tanda tanda keberadaan korban. Seluruh personel yang terlibat dalam operasi pencarian korban dikembalikan ke instansi masing-masing," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024