Jakarta (ANTARA) - Basarnas dan komunitas relawan bencana se-Indonesia berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kualitas operasi pencarian dan pertolongan (Search And Rescue/SAR) yang berbasiskan kecanggihan teknologi digital.

Kepala Basarnas Kusworo mengatakan komitmen bersama tersebut dapat dibuktikan melalui pemberian aplikasi "Uplot SAR" dari Universitas Budi Luhur dan kanal komunikasi terpadu "call sign" dari organisasi radio amatir.

"Semua ini adalah wujud dari komitmen bersama semua elemen bangsa dalam meningkatkan efektivitas operasi SAR kita," katanya dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) tingkat pusat di Jakarta, Senin.

Menurut dia, kedua sistem teknologi tersebut berperan penting dalam meningkatkan kualitas dan kecepatan operasi SAR.

Dia mencontohkan tentang aplikasi "Uplot SAR" yang merupakan aplikasi pemetaan digital dapat memudahkan setiap personel Basarnas mendapatkan titik lokasi bencana yang sulit diakses, sedangkan "call sign" saluran radio khusus penanganan bencana yang dapat menghubungkan relawan, masyarakat pemilik saluran radio amatir, personel Basarnas, dan potensi SAR lainnya.

Baca juga: Tim SAR temukan jasad pria yang hilang di perairan Wakatobi

Ia mengapresiasi inovasi tersebut, terlebih keberadaan saluran radio "call sign" yang sudah sekaligus menjawab tantangan yang sering mereka hadapi selama ini.

Sebelumnya, kata dia, saluran radio amatir yang menjadi andalan Basarnas maupun potensi SAR, seperti TNI/Polri dan relawan, untuk berkomunikasi di lapangan saat operasi belum saling terhubungkan sehingga terkadang hal yang bisa cepat dilakukan menjadi lambat karena dilakukan berulang.

Pada kesempatan tersebut, Basarnas juga menandatangani kesepakatan kerja sama dengan komunitas SAR Dog Indonesia (SDI).

Ia menilai kerja sama ini penting supaya anggota dan anjing pelacak bisa cepat dikerahkan membantu operasi pencarian korban di lokasi bencana.

"Semangat quick action harus menjadi pedoman kita semua. Setiap detik sangat berharga dalam operasi SAR," ujarnya.

Dia berharap, hubungan erat antara Basarnas dengan para komunitas relawan kebencanaan bisa terus terjalin dengan baik, maju dan bermanfaat dalam meringankan beban masyarakat yang dihadapkan musibah.

Baca juga: Basarnas cari empat orang korban kapal tenggelam di Alor NTT
Baca juga: Basarnas cari ABK asing hilang di perairan Aceh saat menuju Oman
Baca juga: Basarnas gelar rakor di Palu, optimalkan sinergi penyelamatan bencana

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024