Pembersihan batu bara yang tumpah ini kabarnya dibayar oleh perusahaan tambang batu bara
Meulaboh (ANTARA) - Puluhan masyarakat di Desa Peunaga Pasi dan Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh sejak tiga hari belakangan ini mengumpulkan bongkahan tumpahan batu bara yang memenuhi pesisir pantai setempat.

“Pembersihan batu bara yang tumpah ini kabarnya dibayar oleh perusahaan tambang batu bara,” kata Camat Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Maimun yang dikonfirmasi, Senin sore.

Menurutnya, pembersihan batu bara yang tumpah di pesisir pantai setempat, memang dilakukan oleh masyarakat, yang dikumpulkan melalui karung.

Namun, Maimun mengakui pihak kecamatan belum menerima informasi resmi dari masing-masing kepala desa (keuchik) terhadap peristiwa tumpahan batu bara tersebut.
Warga mengumpulkan material tumpahan batu bara yang memenuhi bibir pantai di kawasan Desa Peunaga Pasi, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, yang berdekatan dengan pelabuhan sebuah perusahaan tambang batu bara di daerah ini, Senin (26/8/2024). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)


Sebelumnya, Rian (24 tahun) warga Desa Peunaga Pasi, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat mengatakan dirinya telah berhasil mengumpulkan sebanyak 59 karung batu bara, yang telah dipungut di pesisir pantai setempat.

“Sejak tiga hari ini, saya sudah berhasil mengumpulkan batu bara 59 karung, kalau hari ini belum tahu berapa karung yang saya kumpulkan,” katanya.

Baca juga: DLHK: Tumpahan batu bara di pesisir Peunaga Rayeuk sudah dibersihkan

Rian mengakui dalam satu karung yang ia kumpulkan bersama masyarakat, nantinya akan dibayar oleh perusahaan tambang batu bara sebesar Rp25 ribu per karung.

Ia mengakui persoalan tumpahan batu bara yang selama ini memenuhi pesisir pantai di desa mereka sudah sering terjadi, dan masyarakat kerap dilibatkan sebagai pengumpul batu bara yang tumpah, guna selanjutnya dibayar pihak perusahaan tambang batu bara.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat, Bukhari yang berupaya dikonfirmasi ANTARA sejak Ahad hingga Senin sore, belum berhasil dimintai keterangan terkait peristiwa tumpahan berulang batu bara di pesisir pantai Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Upaya yang dilakukan untuk menghubungi melalui saluran telepon miliknya juga gagal karena bernada tidak aktif, dan ketika dihubungi melalui Whatsapp juga dalam keadaan sibuk.

Baca juga: ICEL: Tumpahan batu bara di Laut Aceh Barat bahayakan lingkungan
Baca juga: Pemkab Aceh Barat selidiki tumpahan 5 ton batu bara di pesisir pantai

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024