kita hentikan dulu
Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan memastikan layanan instalasi gawat darurat (IGD) tetap buka dan rawat jalan tutup sementara, pasca kebakaran.

"Jadi tetap kita layani di IGD dan untuk praktik sore yang biasanya untuk rawat jalan, kita hentikan dulu," kata Wakil Direktur Keperawatan RSPP Sudarma saat ditemui di Jakarta, Senin.

Sudarma menjelaskan tempat yang biasa dijadikan pendaftaran rawat jalan digunakan sementara untuk penempatan pasien rawat inap.
 
Dia mengatakan saat kejadian lantai dua sedang dilakukan operasi, namun lantaran kebakaran, maka operasi ditunda sementara dan pasien langsung dievakuasi dengan dibawa ke IGD.

"Rencana operasi untuk saat ini kita tunda sampai kondisi yang memungkinkan," ujarnya.

Baca juga: Rumah Sakit Pusat Pertamina pastikan 134 pasien rawat inap aman
 
Dengan demikian, RSPP tetap membuka untuk pelayanan darurat, rawat inap serta pasien yang ingin berkonsultasi tanpa rawat jalan.

Dia menegaskan secepatnya dilakukan pemulihan dan pelayanan rawat jalan kembali normal pada Selasa (27/8).

Sebelumnya, pihaknya memastikan status 134 pasien rawat inap dalam kondisi aman, pasca kebakaran pada lantai 4F gedung rumah sakit itu.
 
Selain itu, pihaknya mengaku bersyukur lantaran tidak ada korban jiwa lantaran sudah pernah melakukan simulasi kebakaran sebelumnya.

"Alhamdulillah karena di rumah sakit itu selalu ada simulasi dan latihan-latihan, seperti biasa, petugas kami, bersyukur tidak ada yang susah," ujarnya.

Baca juga: Penyebab kebakaran RS Pusat Pertamina diduga korsleting listrik
 
Terkait penyebab kebakaran, RSPP belum bisa memastikan sumbernya maupun apakah ada faktor kelalaian atau tidak.

Kebakaran terjadi di lantai 4F RSPP yang sedang dilakukan renovasi pada Senin siang pukul 13.30 WIB.

Sebanyak 85 personel Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah di lokasi.

Polisi menyebutkan penyebab kebakaran di lantai empat Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan diduga karena korsleting listrik.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024