"2025 itu aku lihat didominasi para Gen Z ya, jaket tuh sekarang lagi trending banget, misalnya crop jacket, denim jacket, pokoknya outerwear," kata Dian saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin.
"Dan juga look-nya itu lebih oversized, jadi bukan (busana) yang fit body atau misalnya dress gamis, itu kayaknya udah agak lewat ya," sambungnya.
Baca juga: Tren pakaian Vintage akan berkembang pada tahun 2024
Menurutnya, fesyen Indonesia saat ini lebih banyak mengadaptasi selera Gen Z (kelahiran 1997 - 2012) yang cenderung simple, tetapi tetap trendy. Oleh sebab itu, Dian melihat bahwa tren fesyen di tahun depan akan didominasi oleh item jaket dan outerwear dengan ukuran oversized atau lebih besar dari ukuran tubuh pemakainya.
"Look-nya lebih oversized bahan apapun itu, tapi sekarang aku lihatnya orang lebih suka bahan polos, motif pun lebih suka yang minimalis," kata Dian.
Untuk mengikuti tren fesyen tersebut, Dian menghadirkan koleksi terbarunya dengan menggabungkan material kain wastra khas Palembang, Sumatera Selatan dan material denim. Tidak hanya itu, Dian juga menggunakan motif bordir dari kain wastra Palembang untuk koleksinya kali ini.
Baca juga: Lima rekomendasi jaket untuk tetap gaya di musim hujan
"Makanya look baju aku juga disesuaikan, polos tapi ada aplikasi bunganya, biar kalau mau polos bisa tetap polos dan kainnya tetap (menggunakan) kain songket," katanya.
Lebih lanjut, Dian juga memprediksikan bahwa tren warna fesyen di tahun depan akan didominasi warna dasar dan tidak terlalu mencolok. Misalnya warna putih, hitam, merah muda, abu-abu, dan sejumlah warna netral lainnya.
"Kalau aku lihat, semakin ke sini orang pilihnya warna yang natural, putih, hitam, navy blue," tutup Dian.
Baca juga: Fesyen berkelanjutan dan "skincare" vegan diprediksi kian populer 2024
Baca juga: Prediksi tren fesyen 2024 dari kacamata desainer
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
