Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan manufaktur pesawat Boeing mengimbau pemerintah Republik Indonesia untuk mempertimbangkan membeli satu lagi pesawat kepresidenan agar memiliki dua pesawat kepresidenan.
"Direktur Penjualan Sales Boeing Business Jets menyampaikan kepada saya agar mempertimbangkan untuk membeli pesawat kedua," kata President of Boeing Southeast Asia, Ralph Boyce, dalam acara penyambutan pesawat baru kepresidenan di Jakarta, Kamis.
Pesawat baru kepresidenan telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Kamis pagi.
Pesawat senilai Rp847 miliar itu diserahkan Boeing dan diterima pihak kepresidenan yang diwakili Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan ditemani Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Menurut Ralph Boyce, pesawat baru dari Boeing itu merupakan sarana transportasi yang menakjubkan untuk menghubungkan presiden dengan konstituennya di berbagai tempat.
"Semoga pesawat ini dapat memberi penerbangan yang menyenangkan," kata Boyce yang pernah menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Indonesia pada periode 2001-2004.
Sebelumnya, Pesawat baru kepresidenan yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur, Kamis, melewati perjalanan selama empat hari dari negara Amerika Serikat yang. dimulai dari negara bagian Delaware ke Sacramento, California, pada tanggal 7 April 2014.
Pesawat kepresidenan buatan Boeing itu pada 8 April berlanjut ke Honolulu, Hawaii, di kawasan Samudera Pasifik.
Selanjutnya, pesawat tersebut menuju Honolulu ke Guam (juga di Pasifik) pada 9 April.
Sedangkan pada 10 April, pesawat baru kepresidenan diterbangkan dari Guam ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan waktu perjalanan 6 jam 30 menit.
Pesawat yang tahun pembuatannya pada 2013 memiliki kemampuan terbang dengan ketinggian maksimum diperkirakan dapat mencapai hingga setinggi 41.000 kaki.
Sedangkan tingkat ketahanan pesawat bisa mencapai sekitar 10 jam dengan kecepatan jelajah maksimum 0,785 Mach dan kecepatan maksimum 0,85 Mach.
Sementara jangkauan jelajah maksimal dari pesawat kepresidenan RI itu dapat menjangkau hingga sekitar 4.620 mil laut atau 8.556 kilometer.
Ukuran pesawat tersebut memiliki panjang badan 38 meter dan tinggi pesawat 12,5 meter serta rentang sayap hingga 35,79 meter.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014