“Tantangan lain, revitalisasi Satuan Siber TNI. Khusus prajurit yang akan mengawaki akan direkrut dari personel yang memiliki kualifikasi IT dan kemungkinan terbesar mereka-mereka dari sipil yang memiliki kemampuan dilatih menjadi tentara, karena mer
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam pidatonya pada seminar nasional di Jakarta, Senin, menjelaskan mengungkap rencana merekrut lebih banyak ahli teknologi informasi (IT) untuk menjadi perwira karier TNI.

Dalam pidato yang dibacakan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsekal Madya TNI M. Khairil Lubis, Panglima menyebut rekrutmen itu diperlukan demi merevitalisasi Satuan Siber TNI.

“Tantangan lain, revitalisasi Satuan Siber TNI. Khusus prajurit yang akan mengawaki akan direkrut dari personel yang memiliki kualifikasi IT dan kemungkinan terbesar mereka-mereka dari sipil yang memiliki kemampuan dilatih menjadi tentara, karena mereka yang memiliki ilmunya,” kata Pangkogabwilhan II membacakan pidato Panglima TNI dalam acara seminar bertajuk Revitalisasi Industri Pertahanan Darat yang digelar oleh Lemhannas RI.

Rencana Panglima itu sempat diungkap juga oleh Wakil Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Wadan Kodiklat) TNI Marsekal Muda (Marsda) TNI Widyargo Ikoputra selepas upacara Prasetya Perwira (Praspa) Prajurit Karier Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, bulan lalu (22/7).

Wadan Kodiklat TNI itu menjelaskan pada akhir 2024 ada 450 calon perwira karier yang akan diseleksi, dan di antaranya untuk memenuhi kebutuhan bidang siber dan teknologi nirawak tiga matra TNI.

“Di akhir tahun ini, kami akan melaksanakan seleksi kembali untuk sekitar 450 untuk perwira karier (PK). PK ini ada dua rekrutmen. Pertama, reguler, kedua ada tenaga kesehatan. Kali ini hanya reguler yang saat ini dilantik, kemudian nanti kami akan rekrut dalam waktu dekat itu juga reguler, dan fokus pada bidang teknologi nirawak dan siber," kata Wadan Kodiklat TNI.

Marsda Widyargo Ikoputra — yang biasa disapa Iko — lanjut menjelaskan jumlah prajurit dengan kemampuan siber dan teknologi nirawak yang dibutuhkan TNI menyesuaikan dengan perencanaan personel yang disusun tiap matra.

Dia menyebut dalam waktu 2–3 bulan sebelum rekrutmen dibuka, masing-masing matra mengajukan kebutuhan prajurit karier dan spesialisasi yang dikehendaki dari mereka, berikut jumlahnya.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024