Gaza City (ANTARA) - Sedikitnya 15 warga sipil Palestina tewas dan puluhan orang terluka akibat serangan Israel ke permukiman dan sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di Jalur Gaza, Senin.

Pesawat nirawak (drone) Israel menghantam sebuah rumah di Kota Gaza bagian barat, menewaskan lima korban, termasuk dua anak-anak dan seorang perempuan, serta melukai 15 orang lainnya, kata sumber medis kepada Anadolu.

Dua korban lainnya tewas dalam serangan drone di tenggara Deir al-Balah di Gaza bagian tengah.

Selain itu, dua perempuan juga kehilangan nyawa mereka ketika drone Israel menjatuhkan bom di sebuah sekolah yang menampung orang-orang yang mengungsi di daerah Al-Mufti, di utara kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.

Petugas medis Palestina menemukan enam jenazah, termasuk dua perempuan, yang tewas akibat serangan Israel di kota-kota selatan Khan Younis dan Rafah.

Sementara tiga orang lainnya terluka akibat serangan drone Israel di sebuah bangunan tempat tinggal di Khan Younis.

Para saksi mata mengatakan kendaraan militer Israel bergerak maju ke bagian selatan kawasan Zaytoun di Kota Gaza, di tengah penembakan hebat.

Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza menyusul serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 40.400 warga Palestina, sebagian besar  perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 93.000 orang terluka.

Blokade yang diberlakukan Israel di Gaza telah memicu kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan serta menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.

Sumber: Anadolu

 

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024