Cirebon (ANTARA) -
Kabag Ops Polres Cirebon Kota AKP Muhyidin di Cirebon, Senin, mengatakan pelajar yang berhasil diamankan itu sudah dibawa ke Mapolres Cirebon Kota untuk diberikan pembinaan lebih lanjut agar mereka tidak mengulangi aksi tersebut.
“Kelompok pelajar yang kami amankan berasal dari tiga sekolah yang ada di Kabupaten Cirebon dan melakukan penyerangan ke sekolah lain. Kami langsung membubarkan aksi itu,” katanya.
Ia menjelaskan insiden tersebut diduga dipicu karena sebuah kejadian, di mana ada seorang siswa asal Kabupaten Cirebon mengaku dianiaya oleh siswa dari sekolah lain.
Kejadian itu, kata dia, dengan cepat menyebar di media sosial serta memancing kemarahan di kalangan pelajar.
"Kelompok pelajar ini kemudian berkumpul, tidak masuk sekolah, dan mengajak siswa dari sekolah lain untuk melakukan penyerangan ke sekolah di Jalan Perjuangan Kota Cirebon," ujarnya.
Ia menyebutkan saat aksi penyerangan itu terjadi, petugas kepolisian melakukan tindakan pencegahan dengan tembakan peringatan ke udara.
Tembakan peringatan dari polisi ini, kemudian berhasil membubarkan aksi tersebut tanpa adanya korban jiwa atau kerusakan serius.
"Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya senjata tajam di lokasi kejadian. Kami juga belum menerima laporan perusakan," ujar Muhyidin.
Muhyidin pun mengimbau para orang tua serta pihak sekokah untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa, karena aksi tawuran tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius.
“Kami tetap mengamankan mereka untuk pembinaan, mencatat data, dan memanggil orang tua serta pihak sekolah untuk memastikan mereka tidak mengulangi perbuatannya,” ujar dia.
Baca juga: Polisi geledah rumah tersangka P di Cirebon terkait kasus Vina
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024