Kekurangan vitamin B bisa menyebabkan beberapa risiko kesehatan seperti anemia, masalah pencernaan dan infeksi. Namun, jika dikonsumsi berlebihan beberapa vitamin B dapat memiliki efek samping tertentu.
Contohnya, terlalu banyak mengonsumsi vitamin B6 dapat menyebabkan neuropati perifer, yaitu membuat mati rasa di bagian lengan dan kaki, terlalu banyak mengonsumsi niacin (B3) dapat menyebabkan kulit memerah dan mengonsumsi berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati.
Dosis yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, serta kondisi kesehatan individu. Menurut institut kesehatan nasional Amerika Serikat, National Institutes of Health (NIH), asupan harian yang direkomendasikan untuk wanita adalah:
- B1: 1,1 miligram (mg)
- B2: 1,1 mg
- B3: 14 mg NE
- B5: 5 mg
- B6: 1,3 mg
- Biotin: 30 mikrogram (mcg)
- Asam folat: 400 mcg DFE
- B12: 2,4 mcg
Sedangkan untuk pria, NIH merekomendasikan asupan vitamin B harian sebagai berikut:
- B1: 1,2 mg
- B2: 1,3 mg
- B3: 16 mg NE
- B5: 5 mg
- B6: 1,3 mg
- Biotin: 30 mcg
- Asam folat: 400 mcg DFE
- B12: 2,4 mcg
Orang dewasa yang lebih tua dan orang yang sedang hamil mungkin memerlukan jumlah vitamin B yang lebih tinggi sehingga membutuhkan saran dari dokter terkait jumlah vitamin B yang harus dikonsumsi.
Ketika sedang mengonsumsi vitamin B, Anda mungkin sering melihat urine menjadi berwarna kuning cerah. Hal itu bisa disebabkan oleh kandungan vitamin B dalam urine Anda. Namun, hal ini biasanya tidak berbahaya dan tidak berarti Anda harus berhenti mengonsumsi vitamin tersebut.
Jika tubuh kekurangan vitamin B ada beberapa gejala yang mungkin Anda bisa rasakan.
Gejala-gejala berikut mungkin menunjukkan bahwa Anda tidak mendapatkan cukup vitamin B seperti muncul ruam kulit, retakan di sekitar mulut, lidah yang bengkak, kelelahan, tubuh terasa lemah, anemia, kebingungan, mudah marah atau depresi, mual, kram perut, diare, sembelit, mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki.
Meskipun ada kemungkinan Anda mengalami kekurangan vitamin B, gejala-gejala ini juga dapat terjadi pada banyak kondisi kesehatan lainnya. Sehingga jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut sampai mengganggu aktifitas harian, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Baca juga: Beragam manfaat vitamin B untuk kesehatan tubuh hingga fungsi otak
Baca juga: Berapa harga suntik vitamin C?
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024