Jakarta (ANTARA) -
Kekurangan vitamin E sangat dapat merugikan kesehatan tubuh. Sebagai antioksidan penting, vitamin E melindungi sel dari kerusakan dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
 
Vitamin E menjadi nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk menjaga sistem imun dan melindungi sel dari radikal bebas.

Nutrisi ini bisa diperoleh secara alami dari makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, sayuran hijau, dan gandum.
 
Kekurangan vitamin E umumnya disebabkan oleh gangguan pencernaan yang menghambat penyerapan lemak serta vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K. Beberapa gangguan tersebut meliputi pankreatitis kronis, cystic fibrosis, penyakit Crohn, penyakit celiac, dan sirosis hati.
 
Dalam kasus langka, kekurangan vitamin E juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan atau kelainan genetik yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna vitamin ini.
 
Kendati demikian, berikut beberapa tanda kekurangan vitamin E yang perlu diperhatikan, di antaranya:
 
1. Kelemahan pada otot
 
Vitamin E sangat penting bagi sistem saraf pusat. Sebagai salah satu antioksidan utama tubuh, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan stres oksidatif, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan kelemahan otot.

 Jika Anda merasa lemah dan sulit bergerak, hal tersebut mungkin menandakan kekurangan vitamin E dalam tubuh.
 
2. Mudah terserang penyakit
 
Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin E dapat melemahkan respons sistem kekebalan terhadap zat berbahaya, yang meningkatkan risiko penyakit.

Akibatnya, tubuh yang kekurangan vitamin E seringkali mengalami sakit lebih sering dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
 
3. Gangguan penglihatan
 
Vitamin E memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata. Penelitian eksperimental menunjukkan bahwa vitamin E dapat mencegah dan memperlambat perkembangan degenerasi makula, yang mengakibatkan penurunan kemampuan melihat secara langsung.
 
4. Masalah keseimbangan tubuh
 
Kekurangan vitamin E dapat mempengaruhi sistem saraf secara neurologis. Kadar vitamin E yang rendah bisa menyebabkan degenerasi saraf di tangan dan kaki, mengakibatkan gangguan refleks dan kehilangan keseimbangan tubuh.
 
5. Menurunnya daya ingat
 
Otak merupakan organ yang rentan terhadap radikal bebas dan stres oksidatif, yaitu kondisi di mana jumlah radikal bebas melebihi kemampuan tubuh untuk menetralkannya.

Kekurangan vitamin E dapat memengaruhi fungsi otak, sedangkan kadar vitamin E yang tinggi berhubungan dengan fungsi otak yang lebih baik.
 
6. Masalah kulit dan kerontokan rambut
 
Selaput kulit, khususnya lipid (zat lemak) yang terdapat pada sel kulit, rentan terhadap radikal bebas dan kerusakan dari paparan sinar UV serta polutan. Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, vitamin E efektif melindungi lipid kulit dari kerusakan.
 
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kulit wajah tampak tidak sehat dan rambut mudah rontok. Jika kekurangan vitamin E tidak diatasi, risiko komplikasi penyakit serius dapat meningkat.
 
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Mengonsumsi makanan kaya vitamin E, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau, dapat membantu mencegah kekurangan vitamin E.
 

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024