Langkat, Sumut (ANTARA News) - Realisasi pertanaman padi di Kabupaten Langkat Sumatera Utara baru tercapai 7.000 hektare dari rencana tanam seluas 82.252 hektare atau 8,51 persen.
"Baru 7.000 hektare realisasi pertanaman padi di Langkat," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi di Stabat, Kamis.
Realisasi pertanaman padi yang dimaksud untuk pertanaman padi sawah, sementara untuk pertanaman padi gogo (ladang) baru terealisasi seluas 12 hektare, dari rencana tanam seluas 393 hektare atau 3,05 persen.
"Penambahan luas tanam akan terus dilakukan agar target rencana tanam hingga Desember mendatang dapat terpenuhi dan sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya.
Yusfik menjelaskan kondisi saat ini juga menjadi perhatian serius pihaknya, karena musim kemarau nampaknya terus melanda beberapa kecamatan di daerah ini.
"Ada beberapa kecamatan yang merupakan lumbung padi di Langkat ini hujan belum turun, sehingga aktifitas pertanaman padi agak terganggu," ungkap Yusfik.
Lebih lanjut dia mengemukakan realisasi pertanaman komoditi holtikultura dan palawija serta sayuran juga telah menujukkan peningkatan dari target rencana tanam yang ada.
Hal itu terlihat dari tanaman kedelai target tanam 1.988 hektare sekarang ini sudah terealisasi 272 hektare, jagung sudah terealisasi tanam 5.980 hektare, kecanag tanah teralisasi 228 hektare.
Termasuk juga kacang hijau 445 hektare, ubi kayu 263 hektare, ubi jalar 130 hektare, cabai 115 hektare, kacang panjang 170 hektare, terong 28 hektare.
Sementara untuk pertanaman tomat baru terealisasi empat hektare, ketimun 100 hektare, semangka 236 hektare, bayam 34 hektare, kembang kol dua hektare, sawi 39 hektare.
Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014