Jakarta (ANTARA) -
Kebutuhan vitamin E merupakan nutrisi penting yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Sebagai antioksidan, vitamin ini melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan penurunan fungsi imun dan gangguan sistem saraf. Untuk memastikan kecukupan asupan, penting bagi individu untuk memperhatikan pola makan sehat.
 
Sebagai informasi, mengkonsumsi vitamin E harus sesuai dengan kebutuhan, tidak boleh berlebihan atau kekurangan. Berikut merupakan anjuran takaran kebutuhan harian vitamin E menurut beberapa sumber resmi.
 
Kebutuhan dosis vitamin E per hari
 
Dosis vitamin E umumnya berkisar antara 50 hingga 1.000 IU. Bagi orang dewasa, dosis yang direkomendasikan untuk pencegahan dan pengobatan adalah antara 400 hingga 800 IU per hari.
 
Untuk anak-anak, orang tua disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan vitamin E. Berikut merupakan dosis harian vitamin E yang disarankan:
 
Dewasa
- Usia di atas 18 tahun: 22,4 IU
- Ibu hamil: 22,4 IU
- Ibu menyusui: 28,4 IU
 
Anak-anak
- Bayi baru lahir hingga usia 6 bulan: 6 IU
- Bayi usia 7 bulan hingga 1 tahun: 7,5 IU
- Anak usia 1 hingga 3 tahun: 9 IU
- Anak usia 4 hingga 8 tahun: 10,4 IU
- Anak usia 9 hingga 13 tahun: 16,4 IU
- Remaja usia 14 hingga 18 tahun: 22,4 IU
 
Efek samping vitamin E
 
Vitamin E umumnya aman jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Namun, dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti:
 
- Mual
- Diare
- Kram usus
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Penglihatan kabur
- Ruam kulit
- Peningkatan konsentrasi kreatinin dalam urine.
 
Kontraindikasi vitamin E
 
Beberapa kelompok yang harus menghindari konsumsi makanan atau suplemen vitamin E meliputi:
 
1. Mereka yang sedang menggunakan obat pengencer darah, karena vitamin E dapat meningkatkan risiko pendarahan ketika dikombinasikan dengan antikoagulan.
2. Mereka yang menjalani perawatan kanker, karena vitamin E dapat mengurangi efektivitas kemoterapi atau terapi radiasi.
3. Mereka yang mengonsumsi obat penurun kolesterol, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin E dapat mengganggu efek obat seperti statin dan niasin.
 
Cara mendapatkan vitamin E
 
Vitamin E merupakan nutrisi penting yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Untuk memastikan asupan vitamin E yang cukup, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
 
1. Konsumsi makanan kaya vitamin E
 
Vitamin E banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari. Sumber utama vitamin E meliputi minyak nabati seperti minyak wijen dan minyak zaitun, kacang-kacangan seperti almond dan hazelnut, serta biji-bijian. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli juga mengandung vitamin E.
 
2. Suplemen vitamin E
 
Selain dari makanan, vitamin E juga tersedia dalam bentuk suplemen seperti softgel, tablet, kapsul, dan minyak topikal. Saat mengonsumsi suplemen, disarankan untuk mengikuti petunjuk pada label kemasan dan meminumnya dengan segelas air. Untuk hasil optimal, konsumsi suplemen bersama makanan.
 
3. Konsultasi dengan profesional kesehatan
 
Bagi Anda dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti mereka yang menggunakan obat pengencer darah atau menjalani perawatan kanker, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin E. Vitamin E dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan atau terapi tertentu.
 
Dengan memperhatikan sumber makanan dan penggunaan suplemen dengan bijak, Anda dapat memastikan asupan vitamin E yang cukup untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
 

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024