Jakarta (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UEA) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina, dan baru-baru ini membantu proses pembebasan 230 tawanan perang dari kedua pihak yang bertikai dalam konflik Rusia-Ukraina.

UAE sukses melakukan tujuh mediasi antara Rusia dan Ukraina, yang terbaru adalah proses pembebasan 230 orang tawanan perang dari kedua belah pihak pada Agustus, menurut pernyataan Kedutaan Besar UEA di Jakarta, Senin.

Seiring dengan pembebasan terkini itu, sehingga jumlah total tahanan yang dibebaskan mencapai 1.788 orang

UEA juga menggelontorkan 105 juta dolar AS (sekitar Rp1,6 triliun) untuk mendukung program bantuan kemanusiaan dari Ukraina dan mengirim 14 pesawat serta dua kapal laut dari Rumania untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan.

Negara itu juga memasok bantuan medis, makanan bergizi, serta perlengkapan lainnya ke Ukrania yang beratnya mencapai 1015 ton.

Selain itu, UAE mengirim 50 ambulans untuk mendukung kegiatan medis serta 4.520 generator listrik untuk membantu warga Ukraina menghadapi musim dingin ekstrem serta mengatasi kendala kekurangan listrik.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa UAE juga menyalurkan bantuan pendidikan berupa 7.500 laptop dan 10.000 ribu tas sekolah juga ke Ukraina, yang hingga kini masih terlibat konflik.

UAE juga mengirim bantuan bagi para pengungsi Ukraina yang berada di Moldova, Polandia dan Bulgaria, selain mengirimkan 125 ton bantuan pangan dan medis dari International Humanitarian City dengan menggunakan dua pesawat milik lembaga internasional.

Baca juga: Rusia dan Ukraina serahkan 115 personel dalam pertukaran tahanan

Baca juga: Mediasi UEA berhasil tukar 180 tawanan perang antara Rusia, Ukraina


 

Lebih dari 1.000 tahanan Ukraina dibawa ke Rusia

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024