Harga sewa yang kompetitif juga didukung fasilitas yang lengkap yang disiapkan untuk penyewa
Jakarta (ANTARA) - Manajemen Krakatau Steel Building Management (KSBM) menargetkan tingkat okupansi penyewa di Gedung KSBM, yang saat ini sebesar 82 persen, bisa mencapai 100 persen pada akhir tahun ini.

"Gedung KSBM letaknya strategis yaitu di jantung kota di Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav 54 persis samping Kementerian Perindustrian dan ada 10 lantai dengan luas total 14 ribu m2," kata Manajer Building Management dan Office Rent KSBM Sugeng Rahardjo dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Menurutnya, harga sewa yang kompetitif juga didukung fasilitas yang lengkap yang disiapkan untuk penyewa antara lain ruang rapat dengan kapasitas 100 orang lengkap dengan layar LED, sound system, furnitur serta tempat makan dan minum menjadikan lokasi tersebut strategis.

Selain itu, kata Sugeng, Gedung Krakatau Steel Building Management juga memiliki tiga lift untuk penumpang dan satu lift untuk barang, tangga darurat, kamera CCTV dan juga lobi resepsionis.

Nilai lebih lain dari Gedung Krakatau Steel Building Management adalah mempunyai dua akses masuk yaitu dari depan via Jalan Gatot Soebroto dan jalur belakang via Patraland Kuningan.

"Jalur belakang menjadi jalur alternatif untuk menghindari aturan ganjil genap yang diberlakukan setiap pagi dan juga sore. Jadi, para penyewa tidak perlu khawatir untuk mengakses ke Gedung KSBM," jelas Sugeng.

Sugeng menambahkan Gedung KSBM juga memilik masjid yang berada di lantai 10 serta ATM Center dan juga dapur umum.

Fasilitas terbaru adalah resto The Surosowan Jakarta yang merupakan cabang dari The Surosowan Cilegon.

"Kehadiran resto The Surosowan tentunya memudahkan penyewa untuk mencari makanan. Bukan itu saja, resto The Surosowan juga bisa dijadikan tempat alternatif untuk rapat," ungkap Sugeng.

Dalam waktu dekat, kata Sugeng, manajemen gedung KSBM akan bekerja sama dengan pengelola parkir sistem digital. Saat ini, sistem parkir di KSBM masih manual. Sugeng berharap, pelayanan parkir yang diberikan kepada penyewa akan semakin baik apabila sudah menggunakan sistem parkir digital.

Sugeng menjelaskan, Gedung Krakatau Steel Building Management merupakan aset dari PT Krakatau Steel yang dikelola oleh PT Krakatau Sarana Properti (KSP). KSBM merupakan salah satu bisnis non baja yang dikelola oleh PT Krakatau Sarana Properti.

Mayoritas penyewa di Krakatau Steel Building Management adalah Krakatau Steel dan juga anak usahanya. Namun, penyewa non Krakatau Steel juga sudah mulai banyak.

Mulai dari perusahaan advokat , kantor virtual office hingga sekolah pilot dan pramugari. Selain mengelola KSBM, kata Sugeng, aset Krakatau Steel lainnya di Jakarta yang dikelola manajemen yaitu mess di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Gedung Krakatau Steel buatan KDL resmi beroperasi
Baca juga: Krakatau Steel Catatkan Pendapatan Tahun Buku 2023 Sebesar Rp22,45 Triliun
Baca juga: Krakatau Sarana Properti luncurkan gudang baru di kawasan industri  

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024