telah memiliki kurikulum yang disusun dari tujuh Dimensi Lansia Tangguh
Kendari (ANTARA) - BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar wisuda pertama Sekolah Lansia Madani (SLM) di Kota Kendari, Senin.

"Sekolah Lansia Madani ini diluncurkan sejak bulan April 2023 dan telah memiliki kurikulum yang disusun dari tujuh Dimensi Lansia Tangguh," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Asmar.

Ia mengatakan, wisuda Lansia ini merupakan kegiatan Pengembangan BKL yang berkualitas Mandiri dan Pengelolaan PPKS di Balai Penyuluhan tingkat provinsi Sulawesi Tenggara.

Sekolah Lansia Madani memiliki siswa sebanyak 24 orang tetapi yang berhasil diwisuda dan memenuhi syarat sebanyak 20 orang, yaitu yang telah mengikuti proses pembelajaran sebanyak 12 kali pertemuan.

Sebelumnya, panitia pelaksana, Wa Ode Salmiati, menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini yakni meningkatkan kualitas kegiatan kelompok BKL dalam mewujudkan Lansia Tangguh.

Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang proses menua sehat dan sakit. Kemudian, meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku lansia tentang kesehatan fisik dan mental.

Sekolah ini juga meningkatkan pemahaman Lansia tentang konsep SMART dalam lingkup tujuh Dimensi Lansia Tangguh (spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional, vokasional dan lingkungan), ujar salmi.

Baca juga: Harganas dinilai jadi momen tegaskan peran keluarga bagi lansia
Baca juga: Sekolah Lansia jadikan penduduk lansia bonus demografi


Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Asmar, mengharapkan pasca mengikuti Sekolah Lansia para Lansia menjadi insan mandiri dan produktif serta para lulusan menjadi motivator bagi Lansia lain.

"Diharapkan pasca mengikuti sekolah lansia, para Lansia akan menjadi insan mandiri dan produktif dalam kehidupan, melalui lansia yang SMART (Sehat, aktif,mandiri, produktif dan bermartabat). Selain itu lulusan wisuda sekolah lansia ini ini bisa menjadi motivator bagi lansia lain agar tetap bersemangat dan berkarya dalam masyarakat," ujar Asmar.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara yang memberikan apresiasi kepada para wisuda yang telah menyelesaikan Sekolah Lansia, dan telah mengikuti berbagai pelajaran. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada para fasilitator dan mitra kerja serta pihak yang turut mendukung kegiatan Sekolah Lansia Madani.

“Kami juga turut memberikan apresiasi kepada peserta wisuda yang telah sukses selesai mengikuti Sekolah Lansia, dan mengikuti berbagai pelajaran serta evaluasinya. Apresiasi juga kami sampaikan kepada para fasilitator dan mitra kerja serta para pihak yang turut serta mendukung kegiatan Sekolah Lansia Madani,” ujar Asmar.
BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar wisuda pertama Sekolah Lansia Madani (SLM) di Kota Kendari, Senin. Dan tahun ini sebanyak 20 orang yang diwisuda. (LANTARA/Azis Senong


Setelah Wisuda S1 diharapkan para wisudawati ini dapat melanjutkan pendidikannya sehingga bisa melanjutkan Wisuda S2 dan bahkan sampai S3, katanya. 

Lebih lanjut Asmar menyampaikan seharusnya istilah Lansia ini tidak cocok bagi para siswa sekolah Lansia yang semangat dan antusias.

"Istilah yang cocok yaitu usia terindah, hal ini di karena yang muda belum tentu bisa menjadi lansia, sedangkan Lansia sudah pasti pernah muda dengan berbagai kenangannya," tambahnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala OPD KB Kota Kendari, Ketua Pokja IV Tim Penggerak PKK Kota Kendari, Ketua Majelis Ilmu Kelurahan Poasia, Seluruh Ka. UPT Balai Penyuluh KB Kota Kendari, Para Ketua Tim Lingkup Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala Sekolah Lansia Madani Kota Kendari, Ketua DPD IPeKB Indonesia Sulawesi Tenggara, Ketua Paguyuban Juang Kencana, keluarga serta kerabat dari peserta wisuda.

Baca juga: Sekolah Lansia Tunggu Tubang Muaraenim Sumsel jadi percontohan
Baca juga: BKKBN berdayakan 6.000 lebih lansia di Bandung lewat sekolah lansia
Baca juga: BKKBN Jambi mewisuda 47 siswa sekolah lansia

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024