Batam (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah menekan komitmen jajarannya bersama pemangku kepentingan terkait guna menunjukkan wajah demokrasi Indonesia yang aman dan kondusif lewat pelaksanaan pengamanan Pilkada serentak 2024.
Baca juga: Wajah demokrasi lahirkan banyak "kelompok pendorong"
Jenderal polisi bintang dua itu menyebut Provinsi Kepri merupakan sebuah wilayah yang memiliki nilai strategis, baik dari sektor perekonomian dunia, maupun dari sektor ketahanan negara.
Keenam negara dimaksud, di antaranya Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, Vietnam, Kamboja, dan Laut Tiongkok.
Baca juga: Demokrasi Indonesia punya wajah ganda
Perwira tinggi Polri itu memaparkan, Polda Kepri mengerahkan seluruh kekuatan personel, sarana dan prasaran yang dimiliki guna mengamankan dan menyukseskan Pilkada 2024 di semua tahapan secara optimal.
Diharapkan melalui upaya tersebut Pilkada 2024 dapat berjalan aman, damai dan kondusif serta partisipasi masyarakat yang tinggi.
Baca juga: Urgensi merawat demokrasi setelah 26 tahun reformasi
Pilkada 2024 ini, kata dia, sangat penting karena merupakan pertama dalam sejarah demokrasi Indonesia dilaksanakan serentak, provinsi, kota dan kabupaten.
Baca juga: Keresahan demokrasi, tanda bahaya masa depan bangsa
Pelaksanaan Operasi Mantap Praja Seligi 2024 dilaksanakan selama 112 hari, terhitung mulai tanggal 27 Agustus sampai dengan 16 Desember 2024.
Baca juga: Koalisi organisasi pers ingatkan peran jurnalis jaga demokrasi
Dari 4.525 personel Polri yang terlibat operasi akan digunakan sebanyak 3.901 personel untuk pengamanan TPS dan 628 personel sebagai kekuatan cadangan.
Dimana kekuatan personel tersebut akan menyebar guna mengamankan 3.325 TPS yang ada di seluruh wilayah Provinsi Kepri.
Baca juga: PPI Jepang desak pemerintah Indonesia kembalikan supremasi demokrasi
Baca juga: Pimpinan MPR bertemu Amien Rais bahas demokrasi terkini di Indonesia
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024