Zhengzhou (ANTARA) - Batch durian segar berbobot 15 ton dari Malaysia tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional Xinzheng Zhengzhou pada Sabtu (24/8) malam waktu setempat, dan kemudian didistribusikan ke Beijing, Shanghai, Shenzhen, Xiamen, Shenyang, dan kota-kota lainnya. Seluruh proses dilakukan melalui distribusi rantai dingin, yang menandai masuknya durian segar Malaysia untuk pertama kalinya ke pasar China.
Menurut laporan, batch durian segar Malaysia ini mencakup 10 varietas seperti duri hitam, golden phoenix, dan musang king, dari 9 perusahaan pengekspor di Malaysia. Karena buah yang diimpor adalah durian matang, efisiensi proses bea cukai sangatlah penting. Bea Cukai Bandara Zhengzhou telah membentuk "jalur hijau" untuk barang rantai dingin segar, memastikan bahwa barang tersebut diperiksa segera setelah tiba dan lolos pemeriksaan bea cukai dengan cepat, sambil tetap mematuhi persyaratan inspeksi dan karantina.
Di Pasar Grosir Wanbang Henan, pasar grosir produk pertanian terbesar di China tengah, Sheng Weihua, direktur pemasaran Zhengzhou Chenshi Sunshine Fruits and Vegetables Trading Co., Ltd., mengatakan kepada wartawan, "Kami telah melakukan promosi prapenjualan melalui berbagai saluran dan internet, dan durian telah terjual habis sebelum tiba, dan segera dikirim setelah tiba."
Menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China, volume impor durian segar di China diperkirakan akan mencapai 1,426 juta ton pada 2023, dengan peningkatan lebih dari 70 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Malaysia memeroleh kualifikasi untuk mengekspor durian utuh beku dengan kulit ke China pada 2019. Pada Juni tahun ini, dengan penandatanganan perjanjian yang relevan, GAC China mengeluarkan pengumuman yang mengizinkan impor durian segar Malaysia yang memenuhi persyaratan yang relevan.
Durian segar memiliki masa simpan yang pendek dan sulit untuk diawetkan. Durian memerlukan teknologi penyimpanan kesegaran produk dan transportasi logistik rantai dingin yang canggih. Bahkan sebelum impor diizinkan, Zhongyu Aviation Group menandatangani Nota Kesepahaman untuk Dukungan Komersial pada Proyek Hub Kargo Udara China-Malaysia "Jalur Sutra di Langit" dengan Malaysia Airports Holdings. Kesepakatan ini meliputi pembukaan dan peningkatan frekuensi penerbangan kargo internasional antara Zhengzhou dan Malaysia, serta menciptakan saluran logistik udara yang efisien.
Saat ini, rute Zhengzhou-Kuala Lumpur dioperasikan oleh pesawat B737-800, dengan perjalanan pulang pergi pada hari yang sama dan penyesuaian frekuensi yang fleksibel. Waktu tempuh dari Kuala Lumpur ke Zhengzhou hanya membutuhkan waktu 5 jam. Dalam hal fasilitas transportasi udara, Bandara Zhengzhou memiliki 7 pelabuhan khusus untuk buah-buahan impor, produk akuatik beku, dan hewan akuatik yang dapat dimakan. Gudang rantai dingin segar di Area Kargo Utara mencakup area seluas 3.000 meter persegi dan memiliki 7 ruang pendingin untuk manajemen zonasi berdasarkan persyaratan kontrol suhu yang berbeda.
"Kami telah mencari saluran logistik yang efisien dan stabil, dan akhirnya memilih untuk mengirimkan varietas terbaik seperti Musang King dan Duri Hitam ke Zhengzhou terlebih dahulu, untuk menawarkan kualitas dan rasa durian segar terbaik kepada konsumen China," ujar Eric Chan, Presiden Persatuan Pengeluar Durian Malaysia. Pada 2023, volume ekspor durian beku dengan kulit dan daging buah durian beku ke China mencapai 25.000 ton. Dengan dibukanya jalur distribusi di pasar China, volume ekspor itu diharapkan dapat terus meningkat di masa mendatang.
Saat ini, Proyek Hub Kargo Udara China-Malaysia sedang dipercepat sesuai dengan model perencanaan "satu rute udara (jalur ekspres udara), dua stasiun (dua stasiun kargo), dan dua zona (dua kawasan industri)". Seiring dengan semakin berkembangnya perdagangan durian segar, "penerbangan durian" antara Kuala Lumpur dan Zhengzhou akan semakin ditingkatkan. Di masa depan, barang-barang khas dari Malaysia, Indonesia, dan daerah sekitarnya seperti boga bahari dan bunga segar juga akan diperkenalkan ke pasar China secara bertahap.
Zhang Mingchao, Sekretaris Komite Partai sekaligus Ketua Zhongyu Aviation Group, mengatakan bahwa dengan penerbangan perdana penerbangan durian, mereka akan membangun "jalan sutra udara" yang menghubungkan Asia Tenggara. Hal ini akan mendukung pembangunan hub penerbangan tingkat tinggi antara China dan Malaysia, memberikan dukungan yang kuat untuk memperdalam pertukaran ekonomi, perdagangan, dan budaya antara Henan dan negara-negara anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024