Jakarta (ANTARA) - Panglima Komando Armada Laksdya TNI Denih Hendrata mengatakan turnamen bulu tangkis "Pangkoarmada RI Open" bertujuan memperkenalkan Koarmada RI kepada masyarakat,
selain sebagai ajang mencari bibit atlet juga.

"Pelaksanaan turnamen bulu tangkis ini salah satunya untuk menyosialisasikan keberadaan organisasi," kata Laksamana Madya (Laksdya) TNI Denih Hendrata di Jakarta, Senin.

Organisasi Koarmada RI merupakan salah satu kesatuan baru di TNI Angkatan Laut (AL) yang dibentuk dan diresmikan oleh mantan Panglima TNI Andika Perkasa pada tahun 2022 silam.

Menurut dia, dengan adanya turnamen bulu tangkis tersebut diharapkan masyarakat bisa mengetahui atau mengenali organisasi Koarmada RI yang merupakan bagian dari TNI AL.

Baca juga: Koarmada I TNI AL siapkan KRI Bung Tomo untuk latihan di Vietnam

Selain itu, kata Pangkoarmada RI Denih, turnamen tersebut juga dalam rangka mencari bibit atlet bulu tangkis, agar nama Indonesia tetap harum karena bakat-bakat yang dimiliki masih banyak.

"Turnamen juga diselenggarakan dalam rangka memeriahkan hari jadi HUT Ke-79 TNI AL yang jatuh pada tanggal 10 September 2024," tuturnya.

Ia menjelaskan turnamen tersebut dilaksanakan dari tanggal 26-31 Agustus 2024 dengan peserta yang mengikuti sebanyak 585 atlet dari berbagai kategori umur.

Selain itu, lanjut Laksdya Denih, turnamen ini mempertandingkan lima nomor tunggal dan enam nomor ganda.

Baca juga: Tiga kapal Armada I latihan bersama di sela-sela patroli di Riau

"Olahraga ini merupakan salah satu cabang favorit di Indonesia. Olahraga yang selalu memberikan prestasi di ajang internasional dan telah mengharumkan nama Indonesia. Kami harapkan akan muncul bibit baru yang akan mengharumkan nama Indonesia melalui pelaksanaan turnamen ini," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PBSI terpilih Fadil Imran mengatakan bahwa sebagai induk organisasi bulu tangkis Indonesia, PBSI mengapresiasi pelaksanaan turnamen tersebut.

Hal itu, kata Fadil, olahraga konvensional saat ini sudah mulai tidak lagi diminati oleh anak-anak muda, karena mereka lebih memilih olahraga elektronik atau e-sport.

"Tantangan PBSI bukan hanya menciptakan prestasi, tapi ada tantangan lainnya yaitu . Mencari pemain atau atlet mengalami kesulitan, oleh karena itu kami ucapkan terima kasih atas adanya turnamen ini, semoga terus langgeng," katanya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024