Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menegaskan kekuatan Dewa United berbeda dibanding musim sebelumnya jelang pertemuan kedua tim pada pekan ketiga Liga 1 Indonesia di Stadion Batakan, Balikpapan, Senin malam.

Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Senin, Tavares menjelaskan kehadiran beberapa pemain anyar dan berpengalaman membuat Dewa United menjadi salah tim kuat pada kompetisi musim ini.

"Jika dibandingkan dengan musim lalu, mereka tidak banyak kehilangan pemain-pemain kunci. Merekrut pemain-pemain bagus seperti Messidoro, Jaja (Hugo Gomes), Marukawa, bek kiri dari Persebaya (Reva Adi Utama) dan yang lainnya," jelas Tavares.

Pelatih asal Portugal itu menambahkan, jika kehadiran beberapa pemain anyar ini membuat skuad asuhan Jan Olde Riekerink tersebut menjadi salah satu kandidat juara.

Baca juga: Riekerink targetkan tiga poin ketika Dewa United jumpa PSM Makassar

Selain memiliki pemain-pemain bagus dan berpengalaman, Tavares menjelaskan Dewa United memiliki faktor-faktor lainnya yang bisa membuat The Tangsel Warriors berbicara banyak musim ini.

"Lawan kami menurut opini saya adalah kandidat juara Liga 1. Mereka tim yang punya fasilitas bagus. Dengan pemain-pemain yang bagus juga," terang Tavares.

Sadar akan menghadapi pertandingan berat, Tavares tetap membidik tiga poin penuh ketika menghadapi Dewa United karena Juku Eja akan mendapatkan dukungan langsung dari suporter.

"Jika kami mau hasil yang bagus, maka kami harus fokus di semua momen pertandingan. Untuk saat ini, pembeda antara Dewa United dan PSM Makassar adalah suporter," ungkap Tavares.

"PSM Makassar punya suporter lebih banyak daripada Dewa United. Dalam hal-hal lainnya, Dewa United lebih bagus. Maka saya minta kepada suporter PSM Makassar untuk datang mendukung kami," pungkasnya.

Baca juga: Persija jaga rekor positif di kandang usai menang atas Persis 2-1

Baca juga: Gali Freitas antar PSIS tekuk PSBS 1-0

Baca juga: Gol menit akhir Rashid bawa Persebaya menang 2-1 atas Barito

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024