Miranshah, Pakistan (ANTARA News) - Sembilan orang Rabu dibunuh di hari keempat pertempuran antara dua faksi Taliban Pakistan yang berseteru di barat laut yang bergolak, kata sumber-sumber intelijen dan gerilyawan.

Total dari 43 orang yang sekarang tewas dalam bentrokan meletus Minggu antara lain para pendukung Said Khan Sajna dan pengikut kelompok almarhum Hakimullah Mehsud, lapor AFP.

Keduanya merupakan bagian dari faksi Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), kelompok payung, yang telah melakukan pemberontakan berdarah melawan negara selama tujuh tahun.

Empat gerilyawan tewas ketika satu kendaraan kelompok berada di bawah serangan kelompok Sajna di daerah Shawal di wilayah suku Waziristan Selatan yang berbatasan dengan Afghanistan.

Dalam insiden lain, kelompok Sajna menyerang sebuah hotel di kota barat laut Tank, menewaskan tiga gerilyawan dari kelompok Mehsud serta dua warga sipil.

Sumber-sumber militan mengisyaratkan bahwa perbedaan-perbedaan muncul setelah Sajna, komandan senior, ditolak dalam kepemimpinan TTP, setelah pemimpin Mehsud tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS November lalu.

TTP telah lama terbelah oleh pertikaian.

Sajna dipandang sebagai kandidat kuat untuk menjadi kepala TTP setelah kematian Mehsud. Namun dewan penguasa gerakan pada menit-menit terakhir memilih Mullah Fazlullah, yang berasal dari Swat dan diyakini bersembunyi di Afghanistan.

Pemerintah Pakistan mulai melakukan perundingan-perundingan melalui perantara dengan TTP pada Februari untuk mencoba mengakhiri pemberontakan tersebut.

Kelompok gerilyawan telah menuntut pembebasan mereka yang disebut tahanan "non-tempur" dan pembentukan sebuah "zona damai" dari mana pasukan keamanan akan dilarang.

Satu serangan bom di sebuah pasar di Islamabad Rabu menewaskan 22 orang, meskipun TTP membantah bertanggungjawab.



Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014