New York (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menegaskan teknologi nuklir yang dikembangkan Iran adalah teknologi yang bertujuan damai karena diperuntukan sebagai alternatif sumber energi yang akan memenuhi kebutuhan rakyat Iran.Pada acara temu pers di sela-sela pertemuan sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis, dia juga mengatakan negosiasi dengan negara-negara Eropa mengenai hal itu sejauh ini bergerak pada jalur yang benar. "Hal yang perlu kami garis bawahi disini adalah kami tidak memerlukan bom nuklir tidak seperti apa yang difikirkan pihak-pihak lain," katanya ketika ditanya bagaimana Iran dapat meyakinkan bahwa program nuklir yang mereka kembangkan bertujuan damai. Tehran memberikan gambaran dan kerangka kerja yang jelas akan kelanjutan pembicaraan dengan Inggris, Perancis dan Jerman yang dikenal sebagai EU-3, Ahmadinejad menerangkan, dan Presiden Perancis Jacques Chirac mengusulkan "Kita akan terus bertemu sampai kita siap dan sampai di titik untuk bernegosiasi -- Kami bertemu dan kami menerima kondisi itu berjalan terus sampai benar-benar siap." Ketika ditanya mengenai kemungkinan untuk menghentikan program pengayaan uranium selama pembicaraan berlangsung, Ahmadinejad mengatakan "Kami akan membicarakan hal itu dan merundingkakannya serta kami akan memberi tahu saat waktunya tiba." Presiden Iran itu mengatakan masalah nuklir adalah masalah "politik nomor satu" baginya dan menegaskan berulang kali fasilitas pusat pengembangan nuklir dinegrinya sangat terbuka dan alami bahkan penduduk setempat membiarkan ternak kambing mereka makan rumput disekitarnya." Ahmadinejad telah menyampaikan hal yang sama pada saat membacakan pidaronya didepan sidang umum PBB Selasa lalu dengan menekankan Tehran berhak untuk melakukan pengembangan teknologi nuklir yang bertujuan damai yang sesuai dengan perjanjian non-prolifikasi dan secara tak langsung mengeritik Amerika Serikat dan negara-negara lainnya yang tetap mengembangkan senjata nuklir. Pernyataan Ahmadinejad merupakan reaksi atas pidato Presiden George W.Bush pada hari yang sama yang disampaikan sebelumnya yang menyatakan kepada Iran agar tidak melanjutkan program pembuatan senjata. Bush juga mengatakan Amerika Serikat tengah mencari jalan penyelesaian secara diplomatik bagi masalah program nuklir Iran. Selama perjalanan dan kunjungannya ke New York, presiden Iran itu juga bertemu dengan anggota Dewan Hubungan Luar Negri walaupun ada keberatan dari Gedung Putih dan pihak kelompok Jahudi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006