Keberlanjutan ini seperti tadi kita saksikan bersama, kita sudah bersama-sama berkomitmen dengan pemerintah provinsi dan kabupaten bagaimana mengawal keberlanjutan ini kan, bisa melalui pengawalan provinsi, kabupaten, maupun dari desa
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng pemerintah daerah (pemda) dan desa untuk mengupayakan keberlanjutan pelaksanaan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) pada era pemerintahan berikutnya.
 
"Keberlanjutan ini seperti tadi kita saksikan bersama, kita sudah bersama-sama berkomitmen dengan pemerintah provinsi dan kabupaten bagaimana mengawal keberlanjutan ini kan, bisa melalui pengawalan provinsi, kabupaten, maupun dari desa," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Workshop Nasional TEKAD di Jakarta, Senin.
 
Hal tersebut disampaikan Harlina untuk menanggapi pertanyaan wartawan mengenai upaya Kemendes PDTT memastikan keberlanjutan Program TEKAD padai masa pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang.

Baca juga: Wamendes: Program TEKAD pacu masyarakat desa lebih mandiri
 
Diketahui Program TEKAD merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan memberdayakan masyarakat desa agar mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang cepat, berkelanjutan, menciptakan, dan memperluas kesempatan ekonomi, serta memastikan akses yang lebih luas bagi semua lapisan masyarakat (inklusif) di Indonesia Timur.
 
Program TEKAD diharapkan mampu meningkatkan tata kelola desa dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang didukung oleh teknologi tepat guna. Program TEKAD yang meliputi sembilan provinsi dan 25 kabupaten telah mengubah paradigma masyarakat desa atau kampung akan pentingnya membangun ekonomi di perdesaan yang didukung dengan beragam potensi unggulan dan sumber daya alam yang cukup menjanjikan.

Baca juga: Mendes sebut program TEKAD jadi solusi memajukan kampung-kampung
 
Program TEKAD yang melingkupi wilayah Indonesia Timur yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Barat, pun diharapkan terus berlanjut dan diperlukan pengembangan dan inovasi yang lebih luas di luar lokus Program TEKAD.
 
Harlina menyampaikan sejak dilaksanakan pada 2020 lalu terdapat sebanyak 1.110 desa yang telah dibina Kemendes PDTT melalui Program TEKAD.
 
"Terkait dengan capaian-capaian, seperti tadi saya sampaikan bahwa lokasi desa yang kita bina sudah mencapai 1.110 desa," ujar dia.

Baca juga: Model Demplot dinilai efektif diterapkan dalam Program TEKAD

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024